dc.contributor.advisor | NURISNA, ZUHRI | |
dc.contributor.author | WIBOWO, HERI | |
dc.date.accessioned | 2019-10-18T02:03:14Z | |
dc.date.available | 2019-10-18T02:03:14Z | |
dc.date.issued | 2019-07-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29807 | |
dc.description | Produksi produk maupun perbaikan produk dari aluminium selalu menggunakan proses pengelasan. Dalam aplikasi pengelasan, aluminium adalah material yang sukar dilas karena sifat aluminium mudah teroksidasi, panas jenis dan daya hantar panas yang tinggi. Pengelasan cair yang banyak digunakan saat ini, untuk pengelasan aluminium adalah las oksi asetilen dan las tungstan inert gas (TIG).
Tujuan penelitain ini untuk mengetahui hasil pengelasan aluminium 5083 dengan metode pengelasan tungsten inert gas (TIG) dan pengelasan Oksi Asetilen, hasil sambungan las kemudian dilakukan pengujian tarik dengan standar ASTM B 557M, uji kekrasan vickers, dan uji struktur mikro.
Hasil pengujian tarik, pengujian kekerasan vickers dan pengujian struktur mikro hasil pengelasan tungsten inert gas (TIG) memiliki sifat mekanik dan sifat fisik lebih baik, dengan nilai rata-rata tegangan maksimum 106.29 Mpa, dan nilai rata-rata kekerasan pada welding metal 65,6 VHN las tungsten inert gas (TIG) lebih kecil dibanding nilai rata-rata kekerasa las Oksi Asetilen 97,3 VHN yaitu, nilai kekerasan yang konsisten pada las tungsten inert gas (TIG) dikarenakan mempunyai pengaturan arus yang mempengaruhi panas dan gas argon sebagai pelindung, yang mempengaruhi sifat mekanik dan sifat fisik pada pengelasan aluminum. | en_US |
dc.description.abstract | The product of the production and improvement process of aluminium always involve welding process. In welding application, aluminium is a difficult material to weld because of its characteristics which are easily oxidized, the heat type of the material and the high capacity to transfer heat. The liquid welding used recently on aluminium are Oxy Acetylene and Tungstan Inert Gas (TIG) welding.
The purpose of this research was to determine the result of 5083 alumunium welding with tungstan inert gas (TIG), and Oxy Acetylene welding, the result of welding joints were than tested using the ASTM B 557M standard, Vickers hardness test, and micro-structure test.
Based on the tensil test result, vickers hardness test, and micro-structure test of tungstan inert gas (TIG) welding have better mechanical properties and physical properties, with an average maximum value of 106.29 Mpa, and average of hardness in welding metal 65.6 VHN tungstan inert gas (TIG) welding smaller than the average hardness of Oxy Acetylene 97.3 VHN welds, which is the consistent hardness value of tungstan inert gas (TIG) welds because it has a current arrangement that affects heat and argon comparable protective gases, which affect the mechanical properties and physical properties of aluminium welding. | en_US |
dc.publisher | PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Oksi Asetilen welding, Tungstan Inert Gas (TIG) welding, aluminium welding | en_US |
dc.title | ANALISIS SIFAT MEKANIK HASIL PENGELASAN TIG DAN PENGELASAN OKSI ASETILEN PADA MATERIAL ALUMINIUM 5083 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FT
224 | en_US |