Show simple item record

dc.contributor.advisorSURWANDONO, SURWANDONO
dc.contributor.authorPAMUNGKAS, MOCHAMMAD ADE
dc.date.accessioned2019-10-18T03:44:51Z
dc.date.available2019-10-18T03:44:51Z
dc.date.issued2019-07-13
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29816
dc.descriptionIntervensi internasional telah menjadikan kekalahan telak bagi ISIS di Suriah dan Iraq, namun kekalahan tersebut justru menjadikan ancaman akan terorisme ISIS semakin menyebar ke berbagai wilayah khususnya di Asia Tenggara. Maka dari itu skripsi ini yang menggunakan teori kekerasan spiral; model rasional; dan geopolitik, akan menjelaskan mengenai hal tersebut dengan mengungkapkan aspek intervensi internasional terhadap ISIS di Timur Tengah disertai dengan legalitas maupun kausalitasnya; pengenalan ISIS dari sejarah, ideologi dan mobilisasi; dan yang yang terakhir ialah hasil analisa mengenai faktor strategis dalam upaya ISIS menjadikan Asia Tenggara sebagai buffer area. Dengan hasil wawancara ke Direktur Pencegahan BNPT. Faktor tersebut ada tiga yaitu: faktor geopolitik dan sejarah pergerakan terorisme, faktor mobilisasi secara online, dan faktor akses Penyelundupan senjata illegal. Solusi yang ditawarkan atas ancaman ini ialah dengan soft approach seperti konter-narasi dan pendekatan spiritual ataupun moralitas dalam beragama. Disamping itu disertai dengan upaya pemerintah nasional, regional, maupun internasional.en_US
dc.description.abstractIntervensi internasional telah menjadikan kekalahan telak bagi ISIS di Suriah dan Iraq, namun kekalahan tersebut justru menjadikan ancaman akan terorisme ISIS semakin menyebar ke berbagai wilayah khususnya di Asia Tenggara. Maka dari itu skripsi ini yang menggunakan teori kekerasan spiral; model rasional; dan geopolitik, akan menjelaskan mengenai hal tersebut dengan mengungkapkan aspek intervensi internasional terhadap ISIS di Timur Tengah disertai dengan legalitas maupun kausalitasnya; pengenalan ISIS dari sejarah, ideologi dan mobilisasi; dan yang yang terakhir ialah hasil analisa mengenai faktor strategis dalam upaya ISIS menjadikan Asia Tenggara sebagai buffer area. Dengan hasil wawancara ke Direktur Pencegahan BNPT. Faktor tersebut ada tiga yaitu: faktor geopolitik dan sejarah pergerakan terorisme, faktor mobilisasi secara online, dan faktor akses Penyelundupan senjata illegal. Solusi yang ditawarkan atas ancaman ini ialah dengan soft approach seperti konter-narasi dan pendekatan spiritual ataupun moralitas dalam beragama. Disamping itu disertai dengan upaya pemerintah nasional, regional, maupun internasional.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.titlePILIHAN ISIS (ISLAMIC STATE IN IRAQ AND SYRIA) MENJADIKAN ASIA TENGGARA SEBAGAI “BUFFER AREA”en_US
dc.typeThesis SKR 395en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record