Show simple item record

dc.contributor.advisorWARSITO, TULUS
dc.contributor.authorDINO WIDODO, LEO
dc.date.accessioned2019-10-29T02:47:54Z
dc.date.available2019-10-29T02:47:54Z
dc.date.issued2019-07-13
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30062
dc.description.abstractSalah satu masalah sentral yang sangat rentan untuk memicu terjadinya konflik adalah masalah territorial. Dalam beberapa tahun terakhir situasi politik keamanan kawasan Asia Pasifik telah menjadi semakin buruk. Salah satu yang menjadi sumber konflik di kawasan Asia Pasifik adalah isu mengenai kepemilikan kawasan Laut China Selatan. Namun ketegangan yang terjadi dalam beberapa tahun terkahir ini semakin mengkhawatirkan bagi Indonesia. Indonesia memang bukan negara yang mengklaim kepemilikan wilayah di kawasan tersebur, namun Konflik yang terjadi di kawaan tersebut mengharuskan Indonesia untuk mengambil kebijakan demi melindungi kepentingan kepentingan nasionalnya. Bukan tidak mungkin jika konflik terus berlangsung (dan dengan fakta bahwa Indonesia berbatasan dengan wilayah konflik) maka Indonesia akan terkena dampak dari konflik tersebut dan menyababkan terganggunya upaya Indonesia untuk menjalankan kepentingan nasional demi mecapai tujuan nasionalnya.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectChina Selatan, Strategi Indonesia, Laut Natuna Utara.en_US
dc.titleSTRATEGI INDONESIA PADA MASA PRESIDEN JOKO WIDODO DALAM MENGHADAPI ANCAMAN KONFLIK LAUT CHINA SELATANen_US
dc.typeThesis SKR 348en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record