Show simple item record

dc.contributor.advisorSYAFIIE, INU KENCANA
dc.contributor.authorKUSRINI, ELY
dc.date.accessioned2019-10-30T02:14:26Z
dc.date.available2019-10-30T02:14:26Z
dc.date.issued2019-10-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30109
dc.description.abstractKabupaten Kepulauan Meranti dalam mengangkat budaya melayu memiliki tiga bentk kebijakan. Yang pertama program, pada tahap ini pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sudah banyak melakukan program dalam mengangkat budaya melayu. Mereka melakukan berbagai macam even misalnya seperti lomba pantun, lomba puisi yang mengangkat kearifan lokal melayu, menulis cerita rakyat, langgam melayu dan lain sebagainya. Kemudian mereka melakukan upaya perekaman terhadap nilai budaya. Yang kedua tujuan, pada tahap tujuan pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki Tujuan dalam mengembangkan budaya melayu, yang dimana bertujuan untuk bagaimana budaya melayu itu sendiri bisaa terlestarikan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Meranti. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui kabijakan pemerintah daerah mengangkat budaya melayu di kabupaten Kepulauan Meranti; 2) mengetahui apa kenala yang akan dihadapi dalam mengangkat budaya melayu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah daerah mengangkat budaya melayu masih ada kendala dalam mengangkat budaya melayu, salah satu kendalanya yaitu belum tercapainya seluruh kebudayaan. Dimana muatan lokal budaya melayu merupakan salah satu mata pelajaran tentang budaya melayu, dan muatan lokal budaya melayu ini belum di akui secara naasional. Dalam pelaksanaan muatan lokal budaya ini pun tidak mudah, ada beberapa aspek yang menjadi kendala. Pertama, berkenaan dengan guru dimana pengakuan pemerintah terhadap mata pelajaran muatan lokal ini bahwasannya belum di tetrangkan budaya melayu sebagai muatan lokal itu bagaimana. Disamping itu untuk urusan kebudyaan kita kekurangan pengalokasian dana, belum memiliki regulasi yang hampir se Kabupaten kota dan se Riau yang berkenaan dengan pelestarian kebudayaan.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.titleKEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH MENGANGKAT BUDAYA MELAYUen_US
dc.title.alternative(Suatu Kajian di Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2016-2017)en_US
dc.typeThesis SKR 591en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record