Show simple item record

dc.contributor.advisorBAHIROH, SITI
dc.contributor.authorHASANAH, ULFA SAVIRA
dc.date.accessioned2019-11-12T05:52:23Z
dc.date.available2019-11-12T05:52:23Z
dc.date.issued2019-09-30
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30331
dc.descriptionPenelitian ini membahas mengenai peran serta Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam melakukan pemulihan sosial-psikologis korban bencana Tsunami Selat Sunda di Banten. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya MDMC berperan besar dalam melakukan upaya pemulihan sosial-psikologis korban bencana dan juga berhasil menjalankan perannya sebagai sebuah Lembaga Penanggulangan Bencana dengan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam dibuktikan dengan intervensinya yang kebanyakan menggunakan pendekatan yang sifatnya Ketuhanan, seperti tausiyah dan dzikir bersama. Tercatat ada sekitar ± 15.988 jiwa yang memperoleh manfaat dari kegiatan yang dilakukan oleh MDMC. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah tenaga, waktu, jarak dan sumber daya manusia yang kurang, dan juga kurangnya fasilitas yang menunjung kegiatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, perbincangan, dan dokumentasi. Analisis dilakukan di lapangan sebagai kesimpulan sementara dan juga pra lapangan sebagai kesimpulan yang finalen_US
dc.description.abstractThis study discusses the role of the Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) in carrying out the social-psychological recovery of the victims of the Sunda Strait Tsunami disaster in Banten. The results of this study indicate that MDMC has a major role in carrying out social-psychological recovery efforts for disaster victims and also succeeded in carrying out its role as a Disaster Management Institution based on Islamic values as evidenced by its intervention which mostly uses God-based approaches, such as tausiyah and collective dzikr. There are approximately ± 15,988 people who have benefited from the activities carried out by MDMC. Meanwhile, the inhibiting factors are lack of energy, time, distance and human resources, and also the lack of facilities that support the activities. This research used a qualitative approach with data collection techniques in the form of interviews, conversations, and documentation. The data analysis was carried out in the field as a preliminary conclusion and also pre-field as a final conclusion.en_US
dc.publisherFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectMuhammadiyah, Disaster, Rehabilitation, TsunamiKata kunci : Muhammadiyah, Bencana, Rehabilitasi, Tsunamien_US
dc.titlePERAN MUHAMMADIYAH DISASTER MANAGEMENT CENTER (MDMC) DALAM PEMULIHAN SOSIAL-PSIKOLOGIS KORBAN BENCANAen_US
dc.title.alternativeStudi Kasus Bencana Tsunami Selat Sunda Di Bantenen_US
dc.typeThesis SKR FAI 263en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record