Show simple item record

dc.contributor.advisorFEBRIANSAH, RIFKI
dc.contributor.authorRATNASARI, HENI
dc.date.accessioned2019-11-19T01:33:00Z
dc.date.available2019-11-19T01:33:00Z
dc.date.issued2019-07-22
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30480
dc.descriptionKematian akibat kanker terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hepatocellular carcinoma (HCC) adalah kanker kelima yang paling umum pada pria. Pengobatan kanker selain mahal dan sifatnya yang tidak selektif, kemoterapi memicu terjadinya efek samping yang serius. Oleh karenanya diperlukan agen kemopreventif berbahan dasar alam untuk meningkatkan efektivitas pengobatan kanker yang sudah ada. Herba Bandotan (Ageratum conyzoides L) mengandung senyawa nobiletin golongan flavonoid yang dapat dijadikan agen kemopreventif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas kemopreventif Fraksi Kloroform Herba Bandotan (FKHB) terhadap ekspresi protein VEGF secara in vivo dan kemampuan penghambatan nobiletin terhadap protein VEGF secara in silico. Simplisia dimaserasi menggunakan etanol 70% dilanjutkan fraksinasi menggunakan kloroform. Identifikasi fitokimia FKHB dilakukan dengan metode KLT. Uji molecular docking senyawa nobiletin terhadap protein VEGF, COX-2 dan c-Myc dengan pembanding 5-Fluorouracil. Uji karsinogenesis memerlukan 20 ekor tikus dibagi dalam 5 kelompok pemberian. Induksi dilakukan secara per oral menggunakan CMC-Na 0,5% 1 ml/200 gram, DMBA 20 mg/kgBB dan FKHB dengan dosis 750 mg/kgBB dan 1500 mg/kgBB. DMBA diinduksikan 2 kali seminggu selama 5 minggu. Pengamatan histologi dilakukan dengan metode Immunohistochemistry dan Haematoxylin-Eosin. Hasil uji KLT menyatakan bahwa FKHB mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid. Molecular docking membuktikan bahwa senyawa nobiletin lebih baik dalam menghambat ekspresi protein VEGF dengan nilai afinitas -7.6 kcal/mol. Induksi DMBA menyebabkan over ekspresi VEGF moderat terhadap jaringan hepar. Secara histologi, pemberian FKHB dengan dosis 1500 mg/kgBB memberikan perbaikan derajat histologi yang lebih baik dibandingkan pemberian FKHB 750 mg/kgBB. Dapat disimpulkan bahwa FKHB memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi agen kemopreventif kanker hepar.en_US
dc.description.abstractCancer deaths continue to increase annually. Hepatocellular carcinoma (HCC) is the fifth most common cancer in men. Cancer treatment basicly expensive and non-selective, beside that chemotherapy inducted the occurrence of serious side effects. Therefore, a natural-based chemopreventive agent is required to improve the effectiveness of the existing cancer treatment. Bandotan Herbs (Ageratum conyzoides L) contains a large type of flavonoids compound that can be used as a chemopreventive agent. The purpose of this research is to know the chemopreventive activity of Bandotan Herbs Chloform Fraction (BHCF) due to the expression of VEGF based on in vivo study and the inhibition nobiletin to VEGF proteins based on in silico study. The simplisia macerated using ethanol 70% followed by fractionations using chloroform. The phytochemicals identification of BHCF is done by the TLC method. Molecular docking test of nobiletin compounds against VEGF proteins, COX-2 and C-Myc compared to 5- Fluorouracil. The carcinogenesis test required 20 mice tails to be divided into 5 feeding groups. Induction is conducted on a per-oral using CMC-Na 0.5% 1 ml/200 gram, DMBA 20 mg/kgBW and BHCF at a dose of 750 mg/kgBW and 1500 mg/kgBW. DMBA is injected 2 times a week for 5 weeks. Histological observation is done by the Immunohistochemistry and Haematoxylin-Eosin methods. The TLC results state that BHCF contains flavonoid as a secondary metabolites. Molecular docking proves that nobiletin is better in inhibiting the expression of VEGF with an affinity value -7.6 kcal/mol. Induction of DMBA causes moderate over-expression of VEGF against liver tissue. Histologically, the introduction of BHCF at a dose of 1500 mg/kgBW provides better improvement degrees of histology than 750 mg/kgBW. It can be concluded that BHCF has the potential to be developed into a chemopreventive agent of liverr cancer.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectAgeratum conyzoides L., hepatocellular carcinoma, DMBA, In Silico, In Vivoen_US
dc.titleAKTIVITAS KEMOPREVENTIF FRAKSI KLOROFORM HERBA BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP EKSPRESI PROTEIN VEGF PADA HEPAR TIKUS GALUR SPRAGUE DAWLEY TERINDUKSI DMBA SECARA IN VIVO DAN IN SILICOen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record