dc.contributor.advisor | TULUS, WARSITO | |
dc.contributor.author | NUR, LUTHFI ACHMAD WAHID | |
dc.date.accessioned | 2019-11-28T01:56:59Z | |
dc.date.available | 2019-11-28T01:56:59Z | |
dc.date.issued | 2019-10-09 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30617 | |
dc.description | Perekonomian Korea Utara dari masa kepemimpinan Kim Il Sung Hingga Kim Jong Un, selalu menemui kendala hal ini dari perbedaan dari Ideologi yang tidak sama, dimana ada yang lebih terfokus untuk menyelesaikan Ekonomi terlebih dahulu dan ada yang mengedepankan Militer, sehingga tidak bisa berjalan sesuai rencana. Selain itu adanya Nuklir menjadi sebuah permasalah dimana Nuklir membuat Kim Il Sung, Kim Jong Il dan Kim Jong Un sangat tertarik untuk mengembangkannya untuk kepentingan nasional Korea Utara bisa menjadi alat ancaman atau menjadi pertahanan diri. Meskipun pada akhirnya Nuklir sendiri malah menjadi sebuah masalah bagi Korea Utara karena mendapatkan sanksi untuk Ekonomi dari Korea Utara sendiri menjadi tidak stabil sehingga perlu adanya sebuah Denuklirisasi sebagai sebuah syarat dari Dunia Internasional terhadap Korea Utara untuk bebas dari Sanksi – sanksi ekonomi. Untuk itu Denuklirisasi perlu dilakukan oleh Korea Utara agar bisa memperbaiki dari kondisi Ekonominya dan kepercayaan Internasional, terlebih adanya imbalan yang akan diberikan menjadi sebuah petanda bagus untuk Korea Utara melakukannya.
Dengan adanya Program Denuklirisai Korea Utara pada tahun 2018 diharapkan Korea Utara bisa untuk memperbaiki Ekonomi serta kepercayaan Internasional. | en_US |
dc.description.abstract | Perekonomian Korea Utara dari masa kepemimpinan Kim Il Sung Hingga Kim Jong Un, selalu menemui kendala hal ini dari perbedaan dari Ideologi yang tidak sama, dimana ada yang lebih terfokus untuk menyelesaikan Ekonomi terlebih dahulu dan ada yang mengedepankan Militer, sehingga tidak bisa berjalan sesuai rencana. Selain itu adanya Nuklir menjadi sebuah permasalah dimana Nuklir membuat Kim Il Sung, Kim Jong Il dan Kim Jong Un sangat tertarik untuk mengembangkannya untuk kepentingan nasional Korea Utara bisa menjadi alat ancaman atau menjadi pertahanan diri. Meskipun pada akhirnya Nuklir sendiri malah menjadi sebuah masalah bagi Korea Utara karena mendapatkan sanksi untuk Ekonomi dari Korea Utara sendiri menjadi tidak stabil sehingga perlu adanya sebuah Denuklirisasi sebagai sebuah syarat dari Dunia Internasional terhadap Korea Utara untuk bebas dari Sanksi – sanksi ekonomi. Untuk itu Denuklirisasi perlu dilakukan oleh Korea Utara agar bisa memperbaiki dari kondisi Ekonominya dan kepercayaan Internasional, terlebih adanya imbalan yang akan diberikan menjadi sebuah petanda bagus untuk Korea Utara melakukannya.
Dengan adanya Program Denuklirisai Korea Utara pada tahun 2018 diharapkan Korea Utara bisa untuk memperbaiki Ekonomi serta kepercayaan Internasional. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Nuklir, Ekonomi, Denuklirisasi, Korea Utara. | en_US |
dc.title | HALAMAN JUDUL SKRIPSI Program Denuklirisasi Korea Utara Tahun 2017 – 2018 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
415 | en_US |