Show simple item record

dc.contributor.advisorRUSIMAH, SITI YUSI
dc.contributor.authorSANTOSO, AHMAD BUDI
dc.date.accessioned2019-11-30T05:56:08Z
dc.date.available2019-11-30T05:56:08Z
dc.date.issued2019-10-22
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30675
dc.descriptionKELAYAKAN USAHATANI JAGUNG DI DESA SUKORENO KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, pendapatan, dan kelayakan petani pada usahatani jagung di Desa Sukoreno Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo. Metode penelitian menggunakan metode survei. Pengambilan sampel responden menggunakan metode acak sederhana yang diperoleh sebanyak 54 petani jagung. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan pencatatan. Total biaya yang diperlukan selama satu musim tanam dengan rata - rata luas 1220 adalah sebesar Rp. 1.774.860 dengan pendapatan Rp. 2.031.820 dan keuntungan sebesar Rp. 919.769. Usahatani jagung di Desa Sukoreno memiliki R/C sebesar 1,52 oleh karena itu usahatani ini layak untuk diusahakan karena nilai R/C lebih besar dari 1. Nilai produktivitas modal sebesar 142% per musim tanam dengan suku bunga pinjaman 3% per musim tanaman maka dari itu usahatani jagung dikatakan layak, hal itu disebabkan oleh nilai produktivitas modal lebih besar jika dibandingkan dari suku bunga simpanan. Nilai produktivitas tenaga kerja sebesar Rp. 143.243 per HKO untuk upah harian daerah penelitian sebesar Rp. 70.000 maka dari itu usahatani jagung layak diusahakan, hal tersebut disebabkan oleh nilai produktivitas tenaga kerja dalam usahatani jagung lebih besar dibandingkan upah harian di daerah peneliti. Nilai produktivitas lahan sebesar Rp. 989 /MT/ dengan biaya sewa lahan di Desa Sukoreno sebesar Rp. 333 /MT/ maka petani di Desa Sukoreno lebih baik memanfaatkan lahannya dengan menanam jagung dari pada tanaman lain.en_US
dc.description.abstractKELAYAKAN USAHATANI JAGUNG DI DESA SUKORENO KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, pendapatan, dan kelayakan petani pada usahatani jagung di Desa Sukoreno Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo. Metode penelitian menggunakan metode survei. Pengambilan sampel responden menggunakan metode acak sederhana yang diperoleh sebanyak 54 petani jagung. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan pencatatan. Total biaya yang diperlukan selama satu musim tanam dengan rata - rata luas 1220 adalah sebesar Rp. 1.774.860 dengan pendapatan Rp. 2.031.820 dan keuntungan sebesar Rp. 919.769. Usahatani jagung di Desa Sukoreno memiliki R/C sebesar 1,52 oleh karena itu usahatani ini layak untuk diusahakan karena nilai R/C lebih besar dari 1. Nilai produktivitas modal sebesar 142% per musim tanam dengan suku bunga pinjaman 3% per musim tanaman maka dari itu usahatani jagung dikatakan layak, hal itu disebabkan oleh nilai produktivitas modal lebih besar jika dibandingkan dari suku bunga simpanan. Nilai produktivitas tenaga kerja sebesar Rp. 143.243 per HKO untuk upah harian daerah penelitian sebesar Rp. 70.000 maka dari itu usahatani jagung layak diusahakan, hal tersebut disebabkan oleh nilai produktivitas tenaga kerja dalam usahatani jagung lebih besar dibandingkan upah harian di daerah peneliti. Nilai produktivitas lahan sebesar Rp. 989 /MT/ dengan biaya sewa lahan di Desa Sukoreno sebesar Rp. 333 /MT/ maka petani di Desa Sukoreno lebih baik memanfaatkan lahannya dengan menanam jagung dari pada tanaman lain.en_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectBiaya, Kelayakan, Keuntungan, Jagung Hibridaen_US
dc.titleKELAYAKAN USAHATANI JAGUNG DI DESA SUKORENO KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGOen_US
dc.typeThesis SKR FP 13en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record