Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-09-27T21:05:52Z
dc.date.available2016-09-27T21:05:52Z
dc.date.issued2016-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3089
dc.description.abstractAsy-Syaukani, dalam kitab al-Fawâid, I/151 -- mengutip sebuah kisah. Suatu hari Rasulullah saw berjumpa dengan salah seorang sahabat beliau, Sa’ad bin Mu’adz Al-Anshari. Ketika itu Rasulullah saw melihat tangan Sa’ad melepuh, kulitnya ‘gosong’, kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari. Maka Beliau pun bertanya kepada Sa’ad: ”Ada apa dengan tanganmu?” Dan Sa’ad pun menjawab ‘spontan’: ”Wahai Rasullullah, Tanganku menjadi seperti ini karena aku terbiasa bekerja untuk mengolah tanah dengan cangkul yang saya miliki, untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku”. Seketika itu pun beliau menggapai tangan Sa’ad dan menciumnya, seraya berkata, ”Inilah tangan yang yang tidak akan pernah tersentuh api neraka”. (Bandingkan dengan Ibnu Hajar al-‘Asqalani, Al-Ishâbah Fî Tamyîzish Shahâbah, III/86)
dc.publisherSUARA 'AISYIYAHen_US
dc.subjectETOSen_US
dc.titleSAATNYA MEMBANGUN ETOS KERJA ISLAMIen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record