Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-09-27T23:03:39Z
dc.date.available2016-09-27T23:03:39Z
dc.date.issued2014-07
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3106
dc.description.abstractRasulullah saw ‘melarang’ setiap muslim untuk meminta-minta sedekah atau sumbangan dari orang lain tanpa ada kebutuhan yang mendesak. Karena perbuatan meminta-minta merupakan perbuatan menghinakan diri kepada orang lain dan menunjukkan adanya kecenderungan untuk menuruti hawa nafsu, dengan bersikap tamak (rakus) kepada dunia, yang salah satu indikatornya adalah: “keinginan untuk memerbanyak harta, dengan cara untuk selalu meminta-minta”. Dan beliau (Rasulullah s.a.w.) menginformasikan kepada diri kita, bahwa siapa pun yang melakukan aktivitas ‘meminta-minta’, yang oleh Rasulullah s.a.w. dipandang sebagai perbuatan ‘hina’ ini, dia (peminta-minta itu) – diilustrasikan dengan sebuah kiasan: “akan datang pada hari kiamat dalam keadaan tidak ada sepotong daging pun yang melekat di wajahnya”.
dc.publisherSUARA 'AISYIYAHen_US
dc.subjectMENGEMISen_US
dc.titleMENGAPA HARUS MENGEMIS?en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record