Show simple item record

dc.contributor.authorLAILAM, TANTO
dc.contributor.authorNITA, ANDRIANTI
dc.date.accessioned2019-12-31T01:14:11Z
dc.date.available2019-12-31T01:14:11Z
dc.date.issued2019-12-01
dc.identifier.isbn978-623-91682-5-4
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31083
dc.description.abstractAbstrak Pengabdian ini memfokuskan pada pemberdayaan perempuan pemilih dalam menghadapi pemilu 2019 melalui pendidikan literasi pemilu bagi perempuan pemilih. Tujuan pengabdiannya agar perempuan pemilih mampu mendorong terwujudnya pemilu 2019 yang berkualitas dan berintegritas, sehingga lahir pemimpin dan wakil rakyat yang mampu mendorong perempuan berkemajuan, perempuan mandiri dan sejahtera. Pendekatan pemberdayaan (partisipasi aktif) ini berprinsip pada kemandirian masyarakat, metode ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pemahaman demokrasi dan kepemiluan melalui pendidikan literasi. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan beberapa metode, meliputi: Studi kelembagaan ke KPU dan Bawaslu, sosialisasi kepemiluan dikalangan perempuan pemilih, dan talkshow. Hasil pengabdian yang dilakukan dengan berbagai agenda: (1) pendidikan kelembagaan pemilu (KPU dan Bawaslu), pendidikan ini dilakukan dengan melakukan studi kunjungan ke lembaga tersebut, dan sosialisasi kelembagaan ke masyarakat. Hasilnya bahwa perempuan pemilih mampu memahami tugas dan kewenangan kelembagaan pemilu yang permanen dan ad hoc, dari KPU/ Bawaslu RI hingga ke KPPS/ Pengawas TPS. Selain itu juga mampu memahami jika ada persoalan penyelenggaraan, misalnya ketika terjadi money politic, maka harus melapor ke Bawaslu. (2) pendidikan demokrasi dan peranan perempuan, yang bertujuan memberikan penyadaran perempuan pemilih. Problem perempuan pemilih karena apatisme politik kaum perempuan dan literasi yang terbatas, money politics, hoax dan negative campaign yang menjadi momok tersendiri. Hasil dari pendidikan politik ini, bahwa perempuan pemilih memiliki kesadaran bahwa pemilu ini gerbang kemandirian perempuan agar pemerintahan mendorong perempuan berkemajuan. (3) Sosialisasi teknis kepemiluan, hasilnya perempuan pemilih mampu memahami teknis kepemiluan: tata cara pindah memilih, mencoblos, partai politik peserta pemilu, calon perseorangan DPD RI, serta visi dan misi calon presiden dan wakil presiden. (4) Talkshow “Perempuan Muda Cerdas, Pemilu Berintegritas”, point penting dalam talkshow tersebut bahwa menjadi pemilih harus punya tolok ukur memilih dengan cerdas, berarti memilih dengan menggunakan akal sehat dan hati nurani. Kata Kunci: Pemilu, Pemberdayaan Masyarakat, Perempuanen_US
dc.description.sponsorshipUniversitas Muhammadiyah Yogyakartaen_US
dc.publisherUMY Pressen_US
dc.subjectPemilu, Pemberdayaan Masyarakat, Perempuanen_US
dc.titlePENDIDIKAN LITERASI PEMILU BAGI PEREMPUAN PEMILIH PADA PEMILU 2019en_US
dc.typeBook chapteren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • CONFERENCE
    Berisi artikel ilmiah (bukan sertifikat) yang ditulis oleh dosen pada acara konferensi baik lokal, nasional maupun internasional dengan penyelenggara dari luar UMY, baik sebagai peserta Call for Paper, presenter, narasumber maupun keynote speaker.

Show simple item record