Show simple item record

dc.contributor.authorLAILAM, TANTO
dc.contributor.authorAWANG, DARUMURTI
dc.contributor.authorANI, YUNITA
dc.date.accessioned2019-12-31T01:35:39Z
dc.date.available2019-12-31T01:35:39Z
dc.date.issued2019-12-01
dc.identifier.isbn978-623-91682-5-4
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31084
dc.description.abstractAbstrak Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) ini memfokuskan pada program Desa Mangunan Sebagai Wisata Desa Unggulan Yang Kompetitif Dan Berbudaya. Tujuan program ini adalah menjadikan mitra sebagai model pusat pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat berkelanjutan melalui potensi desa wisata yang dipadukan dengan budaya (wisata alam, wisata kerajinan, religi dan budaya). Dalam arti pemberdayaan masyarakat (partisipasi aktif) sebagai inti gerakannya, pendekatan yang dilakukan dengan community based tourism dengan menempatkan mitra sebagai pelaku utama pada setiap tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Pendekatan pemberdayaan (partisipasi aktif) dalam pengabdian ini berprinsip pada kemandirian masyarakat, metode ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan menguatkan perekonomian lokal. Pengembangan Desa Wisata di Mangunan dilakukan dengan melakukan pemetaan potensi unggulan daya tarik wisata melalui survei dan wawancara. Setelah dipetakan secara baik, tentu dilakukan penguatan berkaitan dengan kelembagaan dan sumber daya manusia pengelola desa wisata melalui berbagai pelatihan yang diselenggarakan, yaitu: pelatihan manajemen kelembagaan desa wisata dan community based tourism, pelatihan komunikasi pariwisata, komunikasi pemasaran dan “branding desa wisata”, pelatihan pelayanan prima desa wisata, pelatihan best practice dan studi banding pengelolaan desa wisata ke Desa Wisata Nglanggeran dan Desa Wisata Bleberan. Selain itu, dilakukan pengembangan destinasi di Desa wisata Desa Wisata Kaki Langit (pemberian alat untuk lukis api dan pemberian tandon air kapasitas 1200 Liter, Desa Wisata Songgo Langit (pembuatan Spot Love di puncak persawahan bowongan, pembuatan taman bunga, pembuatan rumah watu pipisan, pemberian bantuan selang sepanjang 50 Meter, Desa Wisata Tapak Tilas Sultan Agung (wisata agro berupa pemberian bibit kopi, penyediaan papan informasi daya tarik wisata yang ditempatkan pada daya tarik wisata wayu goyang. Selain itu, fasilitasi legalisasi Sanggar Lestari Budaya dan Sanggar Ngesti Budoyo dibuatlah akta notaris Perkumpulan Sanggar Lestari Budaya dan Perkumpulan Sanggar Lestari Budaya agar dalam beraktivitas memiliki keabsahan dan dilindungi oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlakuen_US
dc.description.sponsorshipDRPM RIstekdiktien_US
dc.publisherUMY Pressen_US
dc.subjectesa wisata, partisipasi aktif, potensi wisataen_US
dc.titleDESA MANGUNAN SEBAGAI WISATA DESA UNGGULAN YANG KOMPETITIF DAN BERBUDAYAen_US
dc.typeBook chapteren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • CONFERENCE
    Berisi artikel ilmiah (bukan sertifikat) yang ditulis oleh dosen pada acara konferensi baik lokal, nasional maupun internasional dengan penyelenggara dari luar UMY, baik sebagai peserta Call for Paper, presenter, narasumber maupun keynote speaker.

Show simple item record