Show simple item record

dc.contributor.advisorAHMADI, SIDIQ
dc.contributor.authorSUKMA AJI, TEGAR
dc.date.accessioned2020-01-21T06:37:18Z
dc.date.available2020-01-21T06:37:18Z
dc.date.issued2019-11-12
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31220
dc.descriptionSkripsi ini menjelaskan tentang bagaimana strategi Presiden Barack Obama dalam upayanya untuk memperbaiki citra Amerika Serikat di Dunia Islam, pasca berbagai kebijakan represif dari Presiden George W. Bush. Besarnya populasi muslim dunia dan kepentingan-kepentingan Amerika Serikat di Dunia Islam, menjadikan urgensi perbaikan citra di Dunia Islam muncul. Munculnya perkembangan teknologi digital membuat adanya percepatan laju pertukaran informasi. Obama kemudian mencoba memanfaatkan perkembangan teknologi media digital dengan cara mengintegrasikan komunikasi digital ke dalam tugas-tugas aktor diplomatik. Hal ini guna melakukan peningkatan hubungan dan citra nasional dengan publik internasional khususnya publik Dunia Islam melalui inovasi digital diplomasi publik yang dikemas melalui kebijakan 21st Century Statecraft dan juga penggunaan media sosial dalam kerangka konsep eDiplomacy. Amerika Serikat mendorong para aktor diplomatik untuk memaksimalkan pemanfaatan media sosial dan internet untuk melakukan praktik diplomasi dan interaksi dengan publik mancanegara dengan tujuan menyebarkan nilai-nilai Amerika Serikat yang terbuka.en_US
dc.description.abstractSkripsi ini menjelaskan tentang bagaimana strategi Presiden Barack Obama dalam upayanya untuk memperbaiki citra Amerika Serikat di Dunia Islam, pasca berbagai kebijakan represif dari Presiden George W. Bush. Besarnya populasi muslim dunia dan kepentingan-kepentingan Amerika Serikat di Dunia Islam, menjadikan urgensi perbaikan citra di Dunia Islam muncul. Munculnya perkembangan teknologi digital membuat adanya percepatan laju pertukaran informasi. Obama kemudian mencoba memanfaatkan perkembangan teknologi media digital dengan cara mengintegrasikan komunikasi digital ke dalam tugas-tugas aktor diplomatik. Hal ini guna melakukan peningkatan hubungan dan citra nasional dengan publik internasional khususnya publik Dunia Islam melalui inovasi digital diplomasi publik yang dikemas melalui kebijakan 21st Century Statecraft dan juga penggunaan media sosial dalam kerangka konsep eDiplomacy. Amerika Serikat mendorong para aktor diplomatik untuk memaksimalkan pemanfaatan media sosial dan internet untuk melakukan praktik diplomasi dan interaksi dengan publik mancanegara dengan tujuan menyebarkan nilai-nilai Amerika Serikat yang terbuka.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectAmerika Serikat, Dunia Islam, Diplomasi Publik, eDiplomacy, Obama, 21st Century Statecraft, Internet, Media Sosial.en_US
dc.titleSTRATEGI PERBAIKAN CITRA AMERIKA SERIKAT DI DUNIA ISLAM ERA PRESIDEN BARACK OBAMA (2009-2017)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record