Show simple item record

dc.contributor.advisorMARUP WIRASENJAYA, ADDE
dc.contributor.authorAMINI PRADIKA, AZIZA
dc.date.accessioned2020-01-22T03:22:38Z
dc.date.available2020-01-22T03:22:38Z
dc.date.issued2020-01-04
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31232
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk memaparkan peran Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) dalam memperjuangkan hak-hak pekerja rumah tangga di Indonesia dan juga untuk mengetahui kerjasama yang dibangun dalam gerakan advokasi pekerja rumah tangga dengan organisasi regional maupun internasional. Pekerja rumah tangga yang menjadi pekerjaan pilihan bagi lebih dari 4 juta warga negara Indonesia memiliki peran penting dalam aktivitas publik dan roda perekonomian, mulai dari keluarga hingga perekonomian negara. Dengan jasa yang mereka berikan, suatu keluarga dapat fokus bekerja untuk mendapat nilai ekonomi, yang menjadikan pekerja rumah tangga bagian dari roda perekonomian. Namun tanpa adanya Undang-Undang yang dapat melindungi mereka, pekerja rumah tangga masih dianggap rendah dan bukan pekerja formal, yang membuat mereka rentan menjadi korban kekerasan dan eksploitasi didalam rumah tangga yang tertutup. Menggunakan teori Political Opportunity Structure dapat diketahui bagaimana dimulainya gerakan advokasi pekerja rumah tangga dan bagaimana hubungannya dengan pemerintah, selanjutnya menggunakan konsep Transnational Advocacy Network dapat diketahui langah-langkah advokasi JALA PRT bersama dengan organisasi regional dan internasional dalam menekan target advokasi.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk memaparkan peran Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) dalam memperjuangkan hak-hak pekerja rumah tangga di Indonesia dan juga untuk mengetahui kerjasama yang dibangun dalam gerakan advokasi pekerja rumah tangga dengan organisasi regional maupun internasional. Pekerja rumah tangga yang menjadi pekerjaan pilihan bagi lebih dari 4 juta warga negara Indonesia memiliki peran penting dalam aktivitas publik dan roda perekonomian, mulai dari keluarga hingga perekonomian negara. Dengan jasa yang mereka berikan, suatu keluarga dapat fokus bekerja untuk mendapat nilai ekonomi, yang menjadikan pekerja rumah tangga bagian dari roda perekonomian. Namun tanpa adanya Undang-Undang yang dapat melindungi mereka, pekerja rumah tangga masih dianggap rendah dan bukan pekerja formal, yang membuat mereka rentan menjadi korban kekerasan dan eksploitasi didalam rumah tangga yang tertutup. Menggunakan teori Political Opportunity Structure dapat diketahui bagaimana dimulainya gerakan advokasi pekerja rumah tangga dan bagaimana hubungannya dengan pemerintah, selanjutnya menggunakan konsep Transnational Advocacy Network dapat diketahui langah-langkah advokasi JALA PRT bersama dengan organisasi regional dan internasional dalam menekan target advokasi.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectAdvokasi, Pekerja Rumah Tangga, Indonesiaen_US
dc.titleKERJASAMA INTERNASIONAL DALAM ADVOKASI PEKERJA RUMAH TANGGA DI INDONESIAen_US
dc.title.alternative(STUDI KASUS PERAN JARINGAN NASIONAL ADVOKASI PEKERJA RUMAH TANGGA TAHUN 2004-2019)
dc.typeThesis SKR FISIP 78en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record