dc.contributor.advisor | JATMIKA, SIDIK | |
dc.contributor.author | AULIA MAYORI, ERSA | |
dc.date.accessioned | 2020-01-22T07:18:07Z | |
dc.date.available | 2020-01-22T07:18:07Z | |
dc.date.issued | 2020-01-04 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31247 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana peran Uni Afrika dalam penyelesaian Konflik Darfur di Sudan (2004-2007). Konflik Darfur merupakan konflik antar etnis yang terjadi pada tahun 1983, dimana ketika itu pemerintah Sudan memberikan dukungan penuh kepada etnis Arab sehingga etnis Afrika merasa di diskriminasi oleh hal tersebut. Pada akhirnya di tahun 2002 etnis Afrika memilih untuk bergabung dengan gerakan pemberontak yang ada di Darfur yaitu Sudan Liberation Movement/ Army (SLM/A) dan juga Justice and Equality Movement (JEM). Pada awal tahun 2003 perang mulai intensif dimana pada saat itu Sudan Liberation Movement/ Army (SLM/A) melakukan penyerangan terhadap kelompok militer Sudan yang disebut "Janjaweed". Uni Afrika yang merupakan Organisasai Internasional yang berada di wilayah Afrika akhirnya mengirimkan tentara mereka atau yang biasa disebut dengan African Union Mission in Sudan (AMIS) untuk melakukan misi perdamaian dan menyelesaikan konflik tersebut. Namun upaya Uni Afrika tersebut gagal dan konflik di Darfur semakin meluas. Pada akhirnya Uni Afrika meminta bantuan kepada PBB dalam upaya penyelesaian konflik di Darfur ini. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana peran Uni Afrika dalam penyelesaian Konflik Darfur di Sudan (2004-2007). Konflik Darfur merupakan konflik antar etnis yang terjadi pada tahun 1983, dimana ketika itu pemerintah Sudan memberikan dukungan penuh kepada etnis Arab sehingga etnis Afrika merasa di diskriminasi oleh hal tersebut. Pada akhirnya di tahun 2002 etnis Afrika memilih untuk bergabung dengan gerakan pemberontak yang ada di Darfur yaitu Sudan Liberation Movement/ Army (SLM/A) dan juga Justice and Equality Movement (JEM). Pada awal tahun 2003 perang mulai intensif dimana pada saat itu Sudan Liberation Movement/ Army (SLM/A) melakukan penyerangan terhadap kelompok militer Sudan yang disebut "Janjaweed". Uni Afrika yang merupakan Organisasai Internasional yang berada di wilayah Afrika akhirnya mengirimkan tentara mereka atau yang biasa disebut dengan African Union Mission in Sudan (AMIS) untuk melakukan misi perdamaian dan menyelesaikan konflik tersebut. Namun upaya Uni Afrika tersebut gagal dan konflik di Darfur semakin meluas. Pada akhirnya Uni Afrika meminta bantuan kepada PBB dalam upaya penyelesaian konflik di Darfur ini. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Uni Afrika, Janjaweed, SLM/A, JEM, AMIS | en_US |
dc.title | PERAN UNI AFRIKA DALAM PENYELESAIAN KONFLIK DARFUR DI SUDAN (2004-2007) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
85 | en_US |