Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-09-27T23:38:21Z
dc.date.available2016-09-27T23:38:21Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3125
dc.description.abstractBanyak kalangan, utamanya masyarakat awam, yang kurang memahami bagaimana menyikapi fenomena (alami) ‘gerhana’, baik (gerhana) matahari atau pun bulan. Bahkan tak sedikit di antara mereka yang mengaitkan kejadian alam ini dengan ‘mitos-mitos’ dan keyakinan khurafat yang bisa berakibat ‘syirik’. Di antaranya, ada yang meyakini bahwa di saat terjadinya gerhana, ada sesosok raksasa besar yang sedang berupaya menelan matahari sehingga para wanbita yang sedang megandung (hamil) disarankan untuk bersembunyi di bawah tempat tidur, sementara itu anggota masyarakat lain ‘sibuk’ menumbuk lesung dan alu untuk mengusir (kedatangan) raksasa itu. Di samping itu, ada pula anggota masyarakat yang meyakini bahwa matahari dan bulan adalah sepasang kekasih, sehingga ketika mereka berdekatan maka kedunya akan saling memadu kasih, sehingga terjadilan gerhana sebagai ekspresi dari percintaan mereka. Ada juga sebagian anggota masyarakat yang seringkali mengaitkan peristiwa gerhana dengan kejadian-kejadian tertentu, seperti: adanya kematian atau kelahiran, dan kepercayaan ini dipercaya secara turun temurun, sehingga ‘bahkan’ menjadi keyakinan publik.
dc.publisherSUARA 'AISYIYAHen_US
dc.subjectGERHANAen_US
dc.subjectDAKWAH
dc.titleMENYIKAPII FENOMENA GERHANAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record