dc.contributor.author | Rakihara, Handa Meru Erio | |
dc.date.accessioned | 2020-02-05T03:26:50Z | |
dc.date.available | 2020-02-05T03:26:50Z | |
dc.date.issued | 2019-11-01 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31502 | |
dc.description | Latar Belakang : Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit dengan karakteristik keterbatasan saluran napas yang tidak sepenuhnya reversible. Keterbatasan saluran napas tersebut biasanya progresif dan berhubungan dengan respons inflamasi dikarenakan bahan yang merugikan atau gas. The Burden Of Disease Study dibawah naungan WHO menyatakan bahwa PPOK menjadi penyebab kematian, yang sebelumnya menempati urutan ke-6 berubah menjadi urutan ke-3 pada tahun 2020. RS Paru Respira Yogyakarta menerima pasien umum maupun pasien asuransi, dan sudah mengadakan kerjasama dengan BPJS, sehingga penggantian pembayaran pasien-pasien BPJS disesuaikan dengan tarif INA-CBG’s sesuai dengan klasifikasi tipe dan regionalitas. Sehingga penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menghitung unit cost metode Activity Based Costing perawatan pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis dan kemudian di bandingkan dengan real cost dan tarif INA CBG‟s.
Metode : Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus pada RS Respira Yogyakarta, kasus yang dipilih adalah pasien yang memiliki diagnosis ICD X : J-4-17-III (Penyakit Paru Obstruksi Kronis Berat).
Hasil dan Pembahasan : Hasil Perhitungan unit cost pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis dengan metode ABC adalah Rp 4.851.150, yang terdiri dari biaya langsung yaitu sebesar Rp 1.735.050,00 dan biaya overhead sebesar Rp 3.116.100.
Kesimpulan : Berdasarkan perhitungan unit cost untuk pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis adalah sebesar Rp 4.851.150, terdapat selisih Rp 2.134.450 dengan real cost yang ada di RS Respira Yogyakarta dan selisih sebesar Rp 1.442.814 dengan tariff INA CBG‟s. | en_US |
dc.description.abstract | Background : Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a disease with limit airway characteristics that not completely reversible. Airway limitation usually progressive and has correlation with inflammation response due to harmful material or gas. The Burden Of Disease Study under auspices of World Health Organization stated that COPD is the cause of death, who previously ranked 6th and in 2020 it can become 3rd as the most common cause of death. Respira Lung Hospital Yogyakarta accepts general patient and patient with insurance, also they already cooperate with BPJS, with the result that replacement of BPJS patient’s payments are adjusted to INA-CBG's rates in accordance with type clasification and regionality. This study has goal to count unit cost using Activity Based Costing (ABC) method in Chronic Obstructive Pulmonary Disease patient’s care and to compare it with real cost and INA-CBG’s fare.
Methods : This research is using descriptive qualitative with case study design in Respira Lung Hospital Yogyakarta, the choosen cases are patients that already diagnosed ICD X : J-4-17-III (Chronic Obstructive Pulmonary Disease)
Result : The result of unit cost calculation on Chronic Obstructive Pulmonary Disease patient with ABC method is Rp 4.851.150 consists direct cost Rp 1.735.050,00 and overhead cost Rp 3.116.100.
Conclusion : According to unit cost calculation for Chronic Obstructive Pulmonary Disease patient it counts Rp 4.851.150, and has difference Rp 2.134.450 with real cost in Respira Lung Hospital Yogyakarta and Rp 1.442.814 with INA CBG’s fare. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Activity Based Costing (ABC) | en_US |
dc.subject | Chronic Obstructive Pulmonary Disease | en_US |
dc.subject | Unit Cost | en_US |
dc.title | EVALUASI TARIF INA-CBG TERHADAP TARIF REAL RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PASIEN PPOK DI RUMAH SAKIT RESPIRA YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |