Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRI, ALFREDHA SHINTA
dc.date.accessioned2020-02-07T07:15:06Z
dc.date.available2020-02-07T07:15:06Z
dc.date.issued2019-12-18
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31557
dc.descriptionTesis ini menjelaskan tentang peran dari sebuah NGO yang bergerak di dalam bidang humaniter dan keamanan global. NGO tersebut bernama ICBL (International Campaign to Ban Landmines). NGO ini adalah sebuah NGO yang memiliki tujuan untuk mengatasi permasalahan ranjau darat di dunia. Ranjau darat dan explosive remnants of war bisa dikatakan menjadi permasalahan darurat dan genting di dunia internasional saat ini. Hal ini dikarenakan efek dari ranjau darat dan explosive remnants of war sangat membahayakan manusia maupun hewan. Oleh karena itu, ICBL mengajak negara-negara di dunia untuk melakukan kesepakatan dan perjanjian internasional dalam melarang penggunaan dan produksi ranjau darat. Perjanjian tersebut adalah The Mine Ban Treaty yang disepakati pada tahun 1997 oleh negara-negara di dunia. Upaya dari ICBL ini mendapat dukungan dari organisasi internasional seperti PBB dan advocacy networks lainnya. Walaupun telah dilakukannya kesepakatan antarnegara mengenai pelarangan dan produksi ranjau darat, tata kelola mengenai hal ini masih terdapat hambatan dan tantangan. Tantangan dan hambatan itu muncul dari negara-negara besar yang masih belum menandatangani dan meratifikasi perjanjian The Mine Ban Treaty. Akan tetapi walaupun masih menghadapi beberapa tantangan dan hambatan, ICBL bisa dikatakan mampu untuk mengurangi jumlah ranjau darat yang ada di dunia. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder, dimana semua data yang diperoleh bersumber dari buku, jurnal, artikel, atau situs web terkait lainnyaen_US
dc.description.abstractThis Thesis is explained about the role of NGO that concern in global humanity and security. This NGO is ICBL (International Campaign to Ban Landmines). ICBL has goals to overcome the problem of landmines in the world. Today, landmines and explosive remnants of war can be said as emergency problem and critical issue in international world. This matter is because the effect of landmines and explosive remnants of war is very dangerous for humans, animals, and other living things. So in that way, ICBL engage all of the states in the world to ratify an international agreement to ban using and producing landmines. This agreement is The Mine Ban Treaty which agreed in 1997 by the states in the world. The efforts of ICBL are supported by international organization like United Nations and other advocacy networks. Although has committed agreement between the states in banning and producing landmines, this regulation still has obstacle and challenge. These obstacles and challenges come up from big state that still not sign and ratify The Mine Ban Treaty yet. But although still deal with some obstacles and challenges, ICBL can be said able to decrease the amount of landmines in the world today. Methodology that did in this research is used secondary data, where all of the data that obtained is sourced from books, journal, article, or other related-website.en_US
dc.publisherMAGISTER ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectICBL, Ranjau Darat, The Mine Ban Treaty, NGO, Humaniter dan Keamanan Global, Negara Besar, PBBen_US
dc.titleUPAYA DAN HAMBATAN ICBL (INTERNATIONAL CAMPAIGN TO BAN LANDMINE) DALAM MEMBANGUN NORMA INTERNASIONAL ANTI-RANJAU DARATen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record