Show simple item record

dc.contributor.advisorISTIYANTI, ENI
dc.contributor.advisorRAHAYU, LESTARI
dc.contributor.authorLATHIFAH, UMU
dc.date.accessioned2020-02-12T02:24:07Z
dc.date.available2020-02-12T02:24:07Z
dc.date.issued2020-01-18
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31623
dc.descriptionTujuan dari penelitian adalah mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan dan kelayakan usaha emping singkong yang ada di Pedukuhan Bantulkarang, Desa Ringinharjo, Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul. Responden yang dipilih adalah para pelaku usaha emping singkong yang setiap hari memproduksi emping singkong yang berjumlah 25 responden dengan penggunaan bahan baku rata-rata selama satu Minggu sebesar 348,6 Kg. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui kelayakan usaha emping singkong dengan menghitung R/C. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa rata-rata biaya eksplisit yang dikeluarkan oleh produsen sebesesar Rp 2.964.326 dan rata-rata biaya implisit sebesar Rp 668.124. Untuk total biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh produsen emping singkong sebesar Rp 3.632.452. Penerimaan rata-rata produsen emping singkong selama satu Minggu sebesar Rp 5.002.400, sehingga akan didapatkan pendapatan sebesar Rp 2.038.072 dan keuntungan Rp 1.369.948. Sedangkan berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha yang dilakukan dengan menghitung R/C yang diperoleh sebesar 1,38 yang artinya usaha emping singkong sudah layak untuk dijalankan. Dimana setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan mendapatkan penerimaan sebesar 1,38 kali biaya yang dikeluarkan selama kegiatan produksi berlangsungen_US
dc.description.abstractThe purpose of this research to determine the costs, total revenues, net revenues and feasibility of cassava chips Bantulkarang in Allowance, Ringinharjo Village, Bantul District. Selected respondents were cassava chips entrepreneurs who produce 25 cassava chips each day with standard use for an average of one week at 348,6 kg. The analytical method used to determine the feasibility of cassava chips by calculating the R/C. Based on the results of research that has been done it can be concluded that the average explicit costs incurred by producers amounted to Rp 2,964,328 and the average implicit cost of Rp 668,124. The average total cost spent by cassava chips producers is Rp 3,632,452. The average total revenue of cassava chips producers for one week is Rp 5,002,400, so that net revenue of Rp 2,038,072 and a profit of Rp 1,369,948 will be obtained. While based on the results of the business feasibility analysis carried out by calculating the R/C obtained by 1.38, which means the cassava chips have been feasible to run. Where every one rupiah costs incurred will get a revenue of 1.38 times the costs incurred.en_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectBusiness Analysis, Cassava, Home Industryen_US
dc.titleANALISIS USAHA EMPING SINGKONG DI PEDUKUHAN BANTULKARANG DESA RINGINHARJO KECAMATAN BANTUL KABUPATEN BANTULen_US
dc.typeThesis SKR FP 531en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record