dc.contributor.author | MU’AWANAH, JAMILATUL | |
dc.date.accessioned | 2020-02-15T06:42:54Z | |
dc.date.available | 2020-02-15T06:42:54Z | |
dc.date.issued | 2020-01-24 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31724 | |
dc.description | The purpose of this study was to analyze the factors that influence production, the level of allocative efficiency, the level of income and profits of shallot farming in Wedarijaksa District Pati Regency, ii) Analyze the level of allocative efficiency of shallots farming in Wedarijaksa District Pati Regency, iii) Analyze the level of income and profits of shallot farming in Wedarijaksa District Regency Starch. Based on data from Gapoktan there are 12 farmer groups, then sampling using lottery is taken 4 farmer groups there are 73 farmers to be sampled. Data obtained using interviews and using questionnaires. Then the data were analyzed using the Cobb-Douglass production function, efficiency analysis, and farm income analysis. Analysis of Cobb-Douglass production factors shows that the factors used such as land area, seeds, KNO3 fertilizer, and labor in the family have a significant effect on redawn production. Analysis of allocative efficiency of land area production factors has been allocatively efficient, while seed production factors, KNO3 fertilizer, and labor in the family have not been allocatively efficient. The average income earned by farmers who sell their crops with a slash system is Rp 11,000,422.48 while the income of farmers who sell their crops with the scales selling system is Rp 8,623,905.36. While the profits earned by onion farmers amounted to Rp 9,995,293.48 | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk i) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bawang merah di Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, ii) Menganalisis tingkat efisiensi alokatif usahatani bawang merah di Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, iii) Menganalisis tingkat pendapatan dan keuntungan usahatani bawang merah di Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati. Berdasarkan data dari Gapoktan terdapat 12 kelompok tani, kemudian pengambilan sampel dengan mengggunakan undian diambil 4 kelompok tani terdapat 73 petani untuk dijadikan sampel. Data diperoleh menggunakan wawancara dan menggunakan kuesioner. Kemudian data dianalisis menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglass, analisis efisiensi, dan analisis pendapatan usahatani. Analisis faktor produksi Cobb-Douglass menunjukkan bahwa faktor yang digunakan seperti luas lahan, benih, pupuk KNO3, dan tenaga kerja dalam keluarga berpengaruh secara nyata terhadap produksi bawnang merah. Analisis efisiensi alokatif faktor produksi luas lahan sudah efisien secara alokatif, sedangkan faktor produksi benih, pupuk KNO3, dan tenaga kerja dalam keluarga belum efisien secara alokatif. Rata-rata pendapatan yang diperoleh petani yang menjual hasil panen dengan sistem tebasan sebesar Rp 11.000.422,48 sedangkan pendapatan petani yang menjual hasil panen dengan sistem jual timbangan sebesar Rp 8.623.905,36. Sedangkan keuntungan yang diperoleh petani bawang merah sebesar Rp 9.995.293,48. | en_US |
dc.publisher | FP UMY | en_US |
dc.subject | PRODUCTION | en_US |
dc.subject | PRODUKSI | en_US |
dc.subject | EFFICIENCY | en_US |
dc.subject | EFISIENSI | en_US |
dc.subject | FARMING | en_US |
dc.subject | USAHATANI | en_US |
dc.subject | PROFIT | en_US |
dc.subject | KEUNTUNGAN | en_US |
dc.title | ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN WEDARIJAKSA KABUPATEN PATI | en_US |
dc.type | Thesis SKR FP 507 | en_US |