dc.contributor.author | WIBOWO, BAGAS | |
dc.date.accessioned | 2020-02-17T04:06:38Z | |
dc.date.available | 2020-02-17T04:06:38Z | |
dc.date.issued | 2019-11-12 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31766 | |
dc.description | This study aims to analyze the effect of CAR, FDR and BOPO on problem financing that is measured using NPFs in Indonesia during post-global crisis events. This study uses secondary data in the form of time series, the time period of this study is limited monthly from 2012-2019. The method used in this study is Ordinary Least Square (OLS) on the Eviews 7 program. The results of the study indicate that the CAR distribution variable has a negative and significant effect on NPF and FDR has no significant effect on NPF. While BOPO has significant and significant influence on NPF in Islamic Banks in Indonesia. The results showed that the NPF and BOPO variables had a significant effect on assets in Islamic Banks with a probability value of all of them being smaller than 0.05, while FDR had no significant effect on Non-Performing Financing. Based on the results of this study, found one variable that can be a source of the emergence of problematic financing, namely the variable lending. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh CAR, FDR dan BOPO terhadap pembiayaan bermasalah yang diukur menggunakan NPF yang ada di Indonesia saat kejadian pasca krisis global. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa time series, periode waktu penelitian ini dibatasi secara bulanan dari 2012-2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square (OLS) pada program Eviews 7. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel penyaluran CAR mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap NPF dan FDR memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap NPF. Sedangkan BOPO berpengaruh dan signifikan terhadap NPF pada Bank Syariah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel NPF dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap aset di Bank Syariah dengan nilai kesemuanya probabilitasnya lebih kecil dari 0,05, sedangkan FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap Non Performing Financing. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan satu variabel yang dapat menjadi sumber dari munculnya pembiayaan bermasalah, yaitu pada variabel penyaluran kredit. | en_US |
dc.publisher | FE UMY | en_US |
dc.subject | KERENTANAN | en_US |
dc.subject | VULNERABILITY | en_US |
dc.subject | POST-GLOBAL CRISIS | en_US |
dc.subject | BOPO DAN NPF | en_US |
dc.subject | FDR | en_US |
dc.subject | CAR | en_US |
dc.subject | PASCA KRISIS GLOBAL | en_US |
dc.title | ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERENTANAN BANK SYARIAH DI INDONESIA | en_US |
dc.title.alternative | (Studi Kasus pada Pasca Krisis Global Tahun 2012-2019) | |
dc.type | Thesis SKR FEB 781 | en_US |