Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisorSAKIR, SAKIR
dc.contributor.authorHAKIM, LUQMAN
dc.date.accessioned2020-02-18T01:55:33Z
dc.date.available2020-02-18T01:55:33Z
dc.date.issued2019-10-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31784
dc.descriptionProgram BPNT merupakan program pengganti dari program Rastra yang memiliki permasalahan/kendala yang cukup kompleks, sehingga pada Tahun 2016 pemerintah mulai melakukan perubahan dari program Ranstra menjadi program BPNT. Untuk mendukung penyaluran BPNT, maka Kementrian Sosial mengeluarkan e-Warong sebagai sarana dalam penyaluran bantuan secara non tunai. Salah satu e-Warong yang beroperasi e-Warong Kube Jasa PKH Sejahtera Kota Depok Kelurahan Abadijaya dan Sukmajaya. Penerapan e-Warong bertujuan untuk mengoptimalkan penyaluran bantuan BPNT agar lebih efektif dan efisien. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif yang berorientasi pada penelitian antar kondisi dengan harapan kondisi di yang dihasilkan atau melihat berhasil atau tidaknya sebuah program yang dilakukan. Unit analisis penelitian dilakukan di Dinas Sosial Kota Depok dan Kelurahan Abadijaya dan Sukmajaya. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil analisis evaluasi e-Warong berdasarkan indikator evaluasi yaitu e-Warong Kota Depok dari indikator efisiensi belum sesuai dengan tujuan yang dicapai atau belum berhasil dalam mengurangi kemiskinan. Kedua, indikator kecukupan yaitu ketidaksesuaian antara tujuan yang telah ditentukan dengan pelaksanaan dilapangan. Ketiga, efisiensi kegiatan yang diberikan dari program e-Warong masih minim, e-Warong hanya menjadi tempat penyaluran bansos saja. Keempat, indikator pemerataan pendistribusian e-Warong masih belum merata. Kelima, indikator responsifitas dari kebijakan e-Warong belum dapat memuaskan masyarakat penerima manfaat. Keenam, indikator ketepatan sejauh ini berguna bagi masyarakat karna berguna untuk masyarakat penerima manfaat karna mengurangi beban pengeluaran tiap bulannya. Kesimpulan pengelolaan e-Warong juga masih terdapat kendala seperti mesin EDC yang cenderung error atau tidak tersambung dengan jaringan, kartu KKS error, banyak anggota yang sudah pindah daerah, dan adanya double data. E-Warong KUBE PKH belum dapat menyelesaikan masalah kemiskinan di Kota Depok maka dari itu perlu adanya perbaikan yang dilakukan seperti: melakukan sosialiasi lebih mendalam terhadap masing-masing stakeholder, agar lebih memahami tujuan dan fungsi diselenggarakannya e-Warong, sehingga proses pelaksanaan program berjalan dengan baik.en_US
dc.description.abstractProgram BPNT merupakan program pengganti dari program Rastra yang memiliki permasalahan/kendala yang cukup kompleks, sehingga pada Tahun 2016 pemerintah mulai melakukan perubahan dari program Ranstra menjadi program BPNT. Untuk mendukung penyaluran BPNT, maka Kementrian Sosial mengeluarkan e-Warong sebagai sarana dalam penyaluran bantuan secara non tunai. Salah satu e-Warong yang beroperasi e-Warong Kube Jasa PKH Sejahtera Kota Depok Kelurahan Abadijaya dan Sukmajaya. Penerapan e-Warong bertujuan untuk mengoptimalkan penyaluran bantuan BPNT agar lebih efektif dan efisien. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif yang berorientasi pada penelitian antar kondisi dengan harapan kondisi di yang dihasilkan atau melihat berhasil atau tidaknya sebuah program yang dilakukan. Unit analisis penelitian dilakukan di Dinas Sosial Kota Depok dan Kelurahan Abadijaya dan Sukmajaya. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil analisis evaluasi e-Warong berdasarkan indikator evaluasi yaitu e-Warong Kota Depok dari indikator efisiensi belum sesuai dengan tujuan yang dicapai atau belum berhasil dalam mengurangi kemiskinan. Kedua, indikator kecukupan yaitu ketidaksesuaian antara tujuan yang telah ditentukan dengan pelaksanaan dilapangan. Ketiga, efisiensi kegiatan yang diberikan dari program e-Warong masih minim, e-Warong hanya menjadi tempat penyaluran bansos saja. Keempat, indikator pemerataan pendistribusian e-Warong masih belum merata. Kelima, indikator responsifitas dari kebijakan e-Warong belum dapat memuaskan masyarakat penerima manfaat. Keenam, indikator ketepatan sejauh ini berguna bagi masyarakat karna berguna untuk masyarakat penerima manfaat karna mengurangi beban pengeluaran tiap bulannya. Kesimpulan pengelolaan e-Warong juga masih terdapat kendala seperti mesin EDC yang cenderung error atau tidak tersambung dengan jaringan, kartu KKS error, banyak anggota yang sudah pindah daerah, dan adanya double data. E-Warong KUBE PKH belum dapat menyelesaikan masalah kemiskinan di Kota Depok maka dari itu perlu adanya perbaikan yang dilakukan seperti: melakukan sosialiasi lebih mendalam terhadap masing-masing stakeholder, agar lebih memahami tujuan dan fungsi diselenggarakannya e-Warong, sehingga proses pelaksanaan program berjalan dengan baik.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectEvaluasi Program, e-Warong KUBE PKH, Kemiskinanen_US
dc.titleEVALUASI PROGRAM ELEKTRONIK WARUNG GOTONG ROYONG KELOMPOK USAHA BERSAMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (E-WARONG KUBE PKH) SEBAGAI UPAYA PENGETASAN KEMISKINAN DI KOTA DEPOK TAHUN 2017-2018 (STUDI KASUS DI KELURAHAN ABADIJAYA DAN SUKMAJAYA)en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 851en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record