Show simple item record

dc.contributor.advisorRAHMAH, RAHMAH
dc.contributor.authorDIANI, PRILANTITA
dc.date.accessioned2020-02-21T02:11:40Z
dc.date.available2020-02-21T02:11:40Z
dc.date.issued2019-05-31
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31898
dc.descriptionAngka kematian bayi usia 0-11 bulan di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan dan memiliki kecenderungan meningkat dalam 5 tahun terakhir, berdasarkan data yang diperoleh dari profil kesehatan DIY Kota Yogyakarta 2015 pada tahun 2013 angka kematian bayi sebesar 11.8/1000 kelahiran hidup dan mengalami peningkatan di tahun 2014 sebesar 14.19/1000 kelahiran hidup. Hasil audit kematian anak balita di kota Yogyakarta pada tahun 2014 diantaranya diare dan meningitis. Manajemen Terpadu Balita Sakit atau atau MTBS merupakan pendekatan komprehensif yang meliputi aspek preventif, kuratif, promotif maupun rehabilitatif. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode observasional. Hasil dalam penelitian ini berdasarkan input yaitu pelaksanaan MTBS di segi SDM dan Sarana Penunjang sudah baik namun untuk dana di setiap puskesmas belum terpenuhi. Berdasarkan hasil proses yaitu sebagian besar puskesmas di kota Yogyakarta sudah menjalankan proses MTBS dengan sesuai namun untuk rujukan atau tindak lanjut belum terlaksana sesuai dengan pedoman buku MTBS. Berdasarkan hasil output yaitu penelitian ini menunjukkan bahwa dari 7 puskesmas sudah lebih dari 60% sehingga sudah optimal dalam menjalankan program MTBS.en_US
dc.description.abstractThe mortality rate for infants aged 0-11 months in the city has increased in the infant mortality rate of 11.8 / 1000 live 2014 births and increasing in the year amounted to 14.19 / 1000 live births. The 2014 results of the audit of children under five cities in Yogyakarta included diarrhea and meningitis. Integrated Management of Childhood Illnesses or IMCI approaches in the provision of health services for neonates, infants and children as guidelines for health workers in assessing, classifying diseases, actions or treatment, counseling for mothers, and following up on children who can live threatening child. IMCI is a comprehensive approach that includes preventive, curative, promotive and rehabilitative aspects. The purpose of this study was to examine the implementation of the Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) in Yogyakarta City Health Centers. This research is a descriptive study using observational methods. The study is based on input, namely the implementation of the IMCI in terms of human resources and supporting facilities that have not been fulfilled. Based on the results of the process, most of the city health centers in Yogyakarta have carried out the IMCI process according to the IMCI book guidelines. Based on the results, this research shows that from 7 health centers more than 60% so that it is optimal in carrying out the IMCI program.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectIMCI, implementation, input, process, outputen_US
dc.titleGAMBARAN INPUT, PROSES DAN OUTPUT MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DI PUSKESMAS KOTA YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 341en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record