Show simple item record

dc.contributor.advisorAKHMADI, HERI
dc.contributor.authorFANESTIA, IVO MEGA CANDELA
dc.date.accessioned2020-02-22T03:09:38Z
dc.date.available2020-02-22T03:09:38Z
dc.date.issued2020-01-23
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31938
dc.descriptionSUMBER DAYA RANTAI PASOK CABAI MERAH DI KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan sentra penghasil cabai merah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan jumlah produksi pada tahun 2016 sebanyak 18.805 ton. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan struktur hubungan rantai pasok cabai merah dan mendeskripsikan sumber daya rantai pasok cabai merah di Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulonprogo. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja dengan dibantu dengan Cluster Sampling dalam menentukan sampel petani dan penggunaan teknik Snowball Sampling digunakan untuk menentukan sampel selain petani. Responden yang digunakan terdiri dari 80 petani, Bendahara pasar lelang, 2 Tengkulak di Desa Garongan, 2 Pedagang Pengumpul di Kecamatan Panjatan, 3 Bandar PIKJ, 10 Centeng PIKJ, 20 Pengecer PIKJ dan 30 Konsumen. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi dengan alat bantu kuesioner. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif yang disajikan dengan bantuan tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Strukutur hubungan rantai pasok cabai merah di Kecamatan Panjatan terbagi menjadi 3 Rantai yang terdiri dari 8 pelaku; (2) a. Sumber daya fisik yang dimiliki petani berbeda dari pelaku lain karena memiliki aktivitas produksi; b. Sumber daya teknologi di dominasi oleh Teknologi Informasi; c. Sumber daya manusia berupa tenaga kerja paling banyak dimiliki pelaku pasar lelang: d. Sumber daya modal paling banyak dikeluarkan oleh tengkulak karena melakukan pembelian setiap hari.en_US
dc.description.abstractSUMBER DAYA RANTAI PASOK CABAI MERAH DI KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan sentra penghasil cabai merah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan jumlah produksi pada tahun 2016 sebanyak 18.805 ton. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan struktur hubungan rantai pasok cabai merah dan mendeskripsikan sumber daya rantai pasok cabai merah di Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulonprogo. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja dengan dibantu dengan Cluster Sampling dalam menentukan sampel petani dan penggunaan teknik Snowball Sampling digunakan untuk menentukan sampel selain petani. Responden yang digunakan terdiri dari 80 petani, Bendahara pasar lelang, 2 Tengkulak di Desa Garongan, 2 Pedagang Pengumpul di Kecamatan Panjatan, 3 Bandar PIKJ, 10 Centeng PIKJ, 20 Pengecer PIKJ dan 30 Konsumen. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi dengan alat bantu kuesioner. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif yang disajikan dengan bantuan tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Strukutur hubungan rantai pasok cabai merah di Kecamatan Panjatan terbagi menjadi 3 Rantai yang terdiri dari 8 pelaku; (2) a. Sumber daya fisik yang dimiliki petani berbeda dari pelaku lain karena memiliki aktivitas produksi; b. Sumber daya teknologi di dominasi oleh Teknologi Informasi; c. Sumber daya manusia berupa tenaga kerja paling banyak dimiliki pelaku pasar lelang: d. Sumber daya modal paling banyak dikeluarkan oleh tengkulak karena melakukan pembelian setiap hari.en_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectrantai pasok, cabai merah, sumber dayaen_US
dc.titleSUMBER DAYA RANTAI PASOK CABAI MERAH DI KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULONPROGOen_US
dc.typeThesis SKR FP 526en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record