| dc.contributor.advisor | RAHMAH, RAHMAH | |
| dc.contributor.author | SANTOSA, TIARA ARINDHA WIBOWO | |
| dc.date.accessioned | 2020-02-25T02:41:41Z | |
| dc.date.available | 2020-02-25T02:41:41Z | |
| dc.date.issued | 2019-05-24 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32008 | |
| dc.description | Latar Belakang: Angka kematian bayi di Kota Bantul menunjukkan trend fluktuatif antara tahun 2012 – 2017 yang disebabkan oleh Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan kelainan bawaan. MTBS adalah pendekatan terpadu untuk kesehatan anak yang berfokus pada kesejahteraan seluruh anak. MTBS bertujuan untuk mengurangi angka kematian, penyakit dan kecacatan, dan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik di kalangan anak-anak di bawah usia lima tahun. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terus berupaya dalam meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan MTBS di Puskesmas dengan berbagai macam strategi yang akan mengarah kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia, manajemen pelayanan dan evaluasi cakupan dalam pelayanan kesehatan dengan pendekatan MTBS.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan MTBS di Puskesmas.
Metode: Jenis penelitian yang dilakukan yaitu deskriptif dengan menggunakan metode observasional. Sampel penelitian sebanyak 7 Puskesmas di Kabupaten Bantul yang telah melaksanakan MTBS. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan wawancara terstruktur, lembar observasi dan studi dokumetasi. Teknik analisis yang digunakan adalah univariat yang meliputi gambaran tahapan pelaksanaan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase didalmnya memuat tahapan pelaksanaan MTBS seperti: Input, Output dan Proses.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan MTBS di Puskesmas kabupaten Bantul belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur pelaksanaan. Hasil penelitian ini menunjukkan hanya terdapat 3 Puskesmas yang telah melaksanakan MTBS sesuai dengan prosedur pelaksanaan. | en_US |
| dc.description.abstract | Background: The infant mortality rate in the city of Bantul shows a fluctuating trend between 2012 - 2017 caused by Low Birth Weight (LBW) and congenital abnormalities. IMCI is an integrated approach to children's health that focuses on the welfare of all children. IMCI aims to reduce mortality, illness and disability, and to promote better growth and development among children under the age of five. The government in this case the Ministry of Health of the Republic of Indonesia continuously strives to improve the quality and coverage of IMCI services in Puskesmas with various strategies that will lead to improved quality of human resources, service management and evaluation of coverage in health services with the IMCI approach.
Research Purposes: The purpose of this study was to determine the implementation of IMCI at the Puskesmas.
Research Method: The type of research was observational research design. The study sample consisted of 7 Puskesmas at Bantul district that had implemented IMCI. The research instrument used structured interviews, observation sheets and documentary studies. The analysis technique used is univariate which includes a description of the stages of implementation presented in the form of a frequency distribution table and the percentage contained in the stages of implemented IMCI such as: Input, Output and Process.
Result: The results of the study showed that the implementation of IMCI in the Puskesmas in Bantul was not fully in accordance with the implementation procedures. The results of this study indicate that there are only 3 Puskesmas that have implemented IMCI in accordance with the implementation procedure. | en_US |
| dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
| dc.subject | IMCI, Implementation, Input, Process, Output | en_US |
| dc.title | GAMBARAN PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DI PUSKESMAS KABUPATEN BANTUL | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
FKIK
334 | en_US |
