dc.contributor.advisor | SUKAMTA, SUKAMTA | |
dc.contributor.advisor | SUDARJA, SUDARJA | |
dc.contributor.author | ASYIDIQ, AMRU | |
dc.date.accessioned | 2020-02-28T02:28:33Z | |
dc.date.available | 2020-02-28T02:28:33Z | |
dc.date.issued | 2019-07-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32102 | |
dc.description | Aliran dua fasa adalah aliran yang mengalir dalam pipa pada satu waktu dan
area secara bersamaan dengan lebih dari satu fasa atau bentuk fluida. Aliran dua
fasa merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji parameter dasar dengan metode
aliran multifasa yang paling sederhana. Karakteristik dasar dari aliran dua fasa
yaitu : pola aliran atau peta pola aliran, fraksi hampa, dan gradien tekanan. Pada
investigasi pengujian ini digunakan campuran air-gliserin 40, 50, 60, dan 70%
untuk mengetahui gradien tekanan pada pipa kapiler berdiameter dalam 1,6 (mm)
dengan kemiringan bidang 30° terhadap posisi horizontal. Gradien tekanan yaitu
adanya penurunan tekanan aliran persatuan panjang sepanjang lintasan aliran.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kecepatan superfisial liquid (JL)
= [0,033 - 4,935 (m/s)], pengaruh kecepatan superfisial gas (JG) = [0 - 66,3 (m/s)]
dan pengaruh viskositas cairan terhadap gradien tekanan pada pipa kapiler.
Alat yang digunakan untuk mendapatkan data gradien tekanan yaitu
pressure tranducer dan data akuisisi arduino yang dikoneksikan pada seksi uji sisi
in dan out pada pipa kapiler. Data tersebut berupa data analog, kemudian pressure
tranducer dihubungkan pada data akuisisi arduino untuk mengubah menjadi data
digital pada komputer. Data diolah dengan komputer menggunakan program
Microsoft excel.
Hasil dari penelitian menunjukan nilai gradien tekanan dengan semakin
besar nilai JG maupun JL yang digunakan, maka hasil gradien tekanan mengalami
peningkatan. Peningkatan gradien tekanan pada pengujian yang telah dilakukan
dari tiga JL [0,149, 0,539 dan 0,7 (m/s)] dengan variasi JG [0 sampai 66,3
(kPa/m)] mengalami peningkatan. Demikian juga dengan Pengaruh dari JG
dengan rentang [0,066; 9,62 dan 22,6 (m/s)] dengan memvariasikan JL [0,033 -
4,935 (m/s)]. Gradien tekanan pada JG = 50 (m/s) JL = 0,033 (m/s) dengan
viskositas 40% menunjukan nilai gradien tekanan rata-rata 18.574 (kPa/m),
sedangkan pada viskositas 50%, 60%, dan 70% gradien tekanan rata-rata yang
dihasilkan 35.537; 141.899; dan 156.003 (kPa/m). Dengan demikian pengujian
yang dilakukan menunjukan semakin besarnya viskositas fluida maka gradien
tekanan yang dihasilkan semakin besar | en_US |
dc.description.abstract | Two-phase flow is the flow that flows in a pipe at one time and area
simultaneously with more than one phase or form of a fluid. Two-phase flow is
the science that examines basic parameters with the simplest multi-phase flow
method. The basic characteristics of the two-phase flow are: flow pattern or flow
pattern map, void fraction, and pressure gradient. In the investigation of this test
used a mixture of water-glycerin 40, 50, 60, and 70% to determine the pressure
gradient in the capillary pipe with a diameter of 1.6 mm with a slope of 30° to the
horizontal position. The pressure gradient is the decrease in the pressure of the
long unity flow along the flow path. Research was conducted to determine the
effect of speed from superficial velocity liquid (JL) = 0.033 - 4.935 m / s, the
effect of superficial velocity gas (JG) = 0 - 66.3 m / s and the effect of liquid
viscosity on pressure gradients in capillary pipes.
The tools used to obtain pressure gradient data are pressure tranducer and
acquisition data arduino which are connected to the test section in and out on
capillary pipes. The data is in the form of analog data, then the pressure tranducer
is connected to acquisition data arduino to convert digital data on a computer.
Data is processed by a computer using the Microsoft Excel program.
This study is to show that the pressure gradient with the greater the value of
JG and JL used, the higher the pressure gradient. Increased pressure gradients in
the tests conducted from three JL (0.149, 0.539 and 0.7 [m / s]) with variations in
JG (0 to 66.3 [kPa / m]) have increased. Likewise, the effect of JG ranges from
0.066; 9.62 and 22.6 m / s by varying JL 0.033 - 4.935 m / s. The pressure gradient
at JG = 50 m / s JL = 0.033 m / s with a viscosity of 40% showing an average
pressure gradient of 18,574 [kPa / m], while the viscosity is 50%, 60%, and 70%
the average pressure gradient produced 35,537; 141,899; and 156,003 [kPa / m].
Thus the test performed shows the greater the viscosity of the fluid, the greater the
pressure gradient produced | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | liquid, gas, pressure gradient, superficial velocity, viscosity | en_US |
dc.title | INVESTIGASI GRADIEN TEKANAN DUA FASA UDARA AIR DAN GLISERIN (40-70%) PADA PIPA KAPILER DENGAN KEMIRINGAN 30° TERHADAP POSISI HORIZONTAL | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |