Show simple item record

dc.contributor.advisorHADNING, INGENIDA
dc.contributor.authorSUWANDI, MARTHA ALDINIA
dc.date.accessioned2020-02-28T06:50:20Z
dc.date.available2020-02-28T06:50:20Z
dc.date.issued2019-05-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32121
dc.descriptionHipertensi atau sering disebut the silent killer karena penderita hipertensi pada umumnya tidak mengalami keluhan dan baru merasakan keluhan setelah terjadi komplikasi. Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 yaitu sebesar 34,1%. Hipertensi memiliki banyak varian terapi, selain itu terapi hipertensi membutuhkan waktu seumur hidup. Prevalensi hipertensi yang tinggi di Indonesia menyebabkan beban biaya yang ditanggung pemerintah besar untuk membuat tekanan darah terkontrol. Beban biaya tersebut akan menjadi lebih besar apabila sampai terjadi komplikasi sehingga perlu dilakukan analisis efektivitas dan biaya supaya didapatkan terapi yang cost-effective. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil studi Cost Effectiveness Analysis (CEA) penggunaan Captopril dan Amlodipin berdasarkan perspektif penyedia pelayanan kesehatan (Puskesmas) pada pasien hipertensi primer rawat jalan di Puskesmas Gondokusuman I. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain penelitian observasional non eksperimental secara cohort dengan pengumpulan data secara retrospektif. Sumber data berupa data sekunder dari rekam medis. Efektivitas pengobatan antihipertensi Amlodipin dan Captopril adalah penurunan tekanan darah hingga mencapai target terapi. Penelitian ini dilakukan berdasarkan perspektif dari penyedia pelayanan kesehatan (Puskesmas). Komponen biaya yang dihitung yaitu biaya medis langsung. Subyek penelitian berjumlah 121 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengobatan hipertensi primer menggunakan Captopril 12,5 mg mutlak lebih cost-effective dibandingkan dengan Amlodipin 10 mg. Begitu juga dengan Captopril 25 mg dibandingkan dengan Amlodipin 5 mg dan Captopril 25 mg dibandingkan dengan Amlodipin 10 mg. Sedangkan untuk Amlodipin 5 mg dan Captopril 12,5 mg perlu dilakukan uji ICER. Didapatkan nilai ICER sebesar Rp2.500.en_US
dc.description.abstractHypertension is often called the silent killer because hypertensive sufferers in general do not experience complaints and only feels complaints after being complicated. The prevalence of hypertension in Indonesia is based on the results of the 2018 Basic Health Research, which amounted to 34.1%. Hypertension has many variants of therapy, besides hypertension therapy takes a lifetime. The high prevalence of hypertension in Indonesia causes the burden of costs borne by the government to make blood pressure controlled. The cost of the costs will be greater if complications occur so that the effectiveness and cost analysis needs to be done so that the cost-effective therapy can be obtained. The purpose of this study was to determine the results of the Cost Effectiveness Analysis (CEA) study using Captopril and Amlodipine based on the perspective of health care providers (Puskesmas) in primary hypertensive patients outpatient at Gondokusuman I. This study was conducted using a cohort observational non-experimental study design with retrospective data collection. Data sources are secondary data from medical records. The effectiveness of the anti-hypertensive treatment Amlodipine and Captopril is a decrease in blood pressure until it reaches the target of therapy. This research was conducted based on the perspective of the health care provider (Puskesmas). The calculated cost component is direct medical costs. The research subjects were 121 patients who met the inclusion criteria. The results showed that treatment of primary hypertension using Captopril 12.5 mg was absolutely more cost-effective than Amlodipine 10 mg. Likewise with Captopril 25 mg compared to Amlodipin 5 mg and Captopril 25 mg compared with Amlodipine 10 mg. Whereas for Amlodipine 5 mg and Captopril 12.5 mg ICER test is needed. ICER value is IDR 2,500en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjecthypertension, cost effectiveness, cost effectiveness analysis (CEA), amlodipine, captopril.en_US
dc.titleCOST EFFECTIVENESS ANALYSIS PENGGUNAAN CAPTOPRIL DAN AMLODIPIN PADA PASIEN HIPERTENSI PRIMER DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN Ien_US
dc.typeThesis SKR FKIK 451en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record