Show simple item record

dc.contributor.advisorSURWANDONO, SURWANDONO,
dc.contributor.authorMUSLIM, RIZKY PASCAWATI
dc.date.accessioned2020-02-28T07:20:15Z
dc.date.available2020-02-28T07:20:15Z
dc.date.issued2020-01-04
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32128
dc.descriptionKarya tulis ini berusaha untuk menjelaskan alasan-alasan Pemerintah Yordania memutuskan perjanjian damai dengan Israel. Perjanjian Damai yang ditandatangan pada tahun 1994 telah mengawali adanya hubungan bilateral antara Yordania-Israel diberbagai bidang kerjasama. Namun pada 2018 lalu, Raja Yordania yaitu Raja Abdullah II menyatakan membatalkan perjanjian yang telah berlangsung selama 25 tahun tersebut. Tulisan ini menggunakan teori Foreign Decision Making Process oleh William D. Coplin. Yordania memutuskan perjanjian damai yang pertama karena konteks internasional yaitu adanya pengakuan sepihak Israel terhadap kepemilikan Yerusalem. Yang kedua, krisis ekonomi di Yordania menjadi semakin buruk dan kapabilitas militernya terutama di perbatasan semakin melemah sejak adanya pengakuan Israel tersebut. Permasalahan ini menyebabkan alasan ketiga yaitu muncul protes dan tuntutan dari rakyat serta parlemen Yordania untuk segara memutuskan perjanjian dengan Israel.en_US
dc.description.abstractKarya tulis ini berusaha untuk menjelaskan alasan-alasan Pemerintah Yordania memutuskan perjanjian damai dengan Israel. Perjanjian Damai yang ditandatangan pada tahun 1994 telah mengawali adanya hubungan bilateral antara Yordania-Israel diberbagai bidang kerjasama. Namun pada 2018 lalu, Raja Yordania yaitu Raja Abdullah II menyatakan membatalkan perjanjian yang telah berlangsung selama 25 tahun tersebut. Tulisan ini menggunakan teori Foreign Decision Making Process oleh William D. Coplin. Yordania memutuskan perjanjian damai yang pertama karena konteks internasional yaitu adanya pengakuan sepihak Israel terhadap kepemilikan Yerusalem. Yang kedua, krisis ekonomi di Yordania menjadi semakin buruk dan kapabilitas militernya terutama di perbatasan semakin melemah sejak adanya pengakuan Israel tersebut. Permasalahan ini menyebabkan alasan ketiga yaitu muncul protes dan tuntutan dari rakyat serta parlemen Yordania untuk segara memutuskan perjanjian dengan Israel.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectYordania, Israel, Perjanjian Damaien_US
dc.titleALASAN YORDANIA MEMUTUSKAN PERJANJIAN DAMAI DENGAN ISRAEL (1994-2019)en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 114en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record