dc.contributor.advisor | SANTOSO, TITO HADJI AGUNG | |
dc.contributor.advisor | NURCAHYADI, TEDDY | |
dc.contributor.author | DEWI, MELATI SUKMA | |
dc.date.accessioned | 2020-02-29T02:50:53Z | |
dc.date.available | 2020-02-29T02:50:53Z | |
dc.date.issued | 2019-07-13 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32154 | |
dc.description | Solar Water Heater (SWH) merupakan pemanas air tenaga surya dengan energi surya sebagai sumber energi. Penggunaan air memiliki kelebihan yaitu konduktivitas termal tinggi, murah, dan mudah ditemukan, serta kekurangannya yaitu memberikan beban berat berlebih pada tangki. Paraffin berpotensi sebagai media penyimpan panas yang ringan, tetapi konduktivitas termal rendah. Serbuk tembaga memiliki konduktivitas termal tinggi. Campuran paraffin dan serbuk tembaga digunakan untuk melengkapi kekurangan air, tetapi memerlukan kasus dasar sebagai rujukan peningkatan pelepasan kalor. Tujuan penelitian untuk mengetahui evolusi suhu air, waktu proses discharging kontinyu, laju pelepasan kalor air, dan laju penurunan suhu air.
Discharging kontinyu dilakukan dengan mengalirkan air ke tangki secara kontinyu dengan variasi debit air 1; 1,5; 2; 2,5 LPM hingga suhu bak air mencapai 35 . Data yang direkam berupa data suhu tiap titik termokopel. Data terekam akan diolah menjadi grafik evolusi suhu, grafik discharging kontinyu, grafik laju pelepasan kalor air, dan grafik laju penurunan suhu air.
Dari hasil penelitian didapatkan evolusi suhu air mengalami penurunan suhu cepat karena hambatan dan heat loss. Penurunan suhu tercepat baris vertikal penampang A-A dan C-C pada T13 dan T4, baris horizontal penampang A-A dan C-C pada T23 dan T12, dan baris aksial pada T15. Variasi debit air besar mempercepat transfer kalor sehingga mengakibatkan discharging kontinyu mencapai penurunan suhu drastis, laju pelepasan kalor air, dan laju penurunan suhu air. Waktu tercepat penurunan suhu drastis discharging kontinyu 21 menit, nilai terbesar laju pelepasan kalor 2.175,36 J/s dan nilai terbesar laju penurunan suhu air 31,18 /jam. | en_US |
dc.description.abstract | Solar Water Heater (SWH) merupakan pemanas air tenaga surya dengan energi surya sebagai sumber energi. Penggunaan air memiliki kelebihan yaitu konduktivitas termal tinggi, murah, dan mudah ditemukan, serta kekurangannya yaitu memberikan beban berat berlebih pada tangki. Paraffin berpotensi sebagai media penyimpan panas yang ringan, tetapi konduktivitas termal rendah. Serbuk tembaga memiliki konduktivitas termal tinggi. Campuran paraffin dan serbuk tembaga digunakan untuk melengkapi kekurangan air, tetapi memerlukan kasus dasar sebagai rujukan peningkatan pelepasan kalor. Tujuan penelitian untuk mengetahui evolusi suhu air, waktu proses discharging kontinyu, laju pelepasan kalor air, dan laju penurunan suhu air.
Discharging kontinyu dilakukan dengan mengalirkan air ke tangki secara kontinyu dengan variasi debit air 1; 1,5; 2; 2,5 LPM hingga suhu bak air mencapai 35 . Data yang direkam berupa data suhu tiap titik termokopel. Data terekam akan diolah menjadi grafik evolusi suhu, grafik discharging kontinyu, grafik laju pelepasan kalor air, dan grafik laju penurunan suhu air.
Dari hasil penelitian didapatkan evolusi suhu air mengalami penurunan suhu cepat karena hambatan dan heat loss. Penurunan suhu tercepat baris vertikal penampang A-A dan C-C pada T13 dan T4, baris horizontal penampang A-A dan C-C pada T23 dan T12, dan baris aksial pada T15. Variasi debit air besar mempercepat transfer kalor sehingga mengakibatkan discharging kontinyu mencapai penurunan suhu drastis, laju pelepasan kalor air, dan laju penurunan suhu air. Waktu tercepat penurunan suhu drastis discharging kontinyu 21 menit, nilai terbesar laju pelepasan kalor 2.175,36 J/s dan nilai terbesar laju penurunan suhu air 31,18 /jam. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Air, SWH, SHS, discharging kontinyu | en_US |
dc.title | PENGUKURAN LAJU PELEPASAN KALOR SECARA KONTINYU PADA TANGKI SOLAR WATER HEATER BERISI AIR DENGAN VARIASI DEBIT AIR 1; 1,5; 2; 2,5 LPM | en_US |
dc.type | Thesis SKR FT 630 | en_US |