dc.contributor.advisor | MUDJIANA, MUDJIANA | |
dc.contributor.advisor | HIMAROSA, RELA ADI | |
dc.contributor.author | FATCHUNNI’AM, MUHAMMAD AFIF | |
dc.date.accessioned | 2020-03-04T02:35:44Z | |
dc.date.available | 2020-03-04T02:35:44Z | |
dc.date.issued | 2019-07-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32271 | |
dc.description | Penggunaan alumunium dalam industri otomotif dan perkapalan sangat
banyak digunakan salah satunya adalah AA5052 selain ringan juga tahan terhadap
korosi. MIG merupakan metode penyambungan yang digunakan, untuk hasil las
yang baik maka perlu dilakukan uji NDT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
cacat pada pengelasan menggunakan Radiografi dan makro mikro porosity untuk
las MIG 2-layer AA5052 dengan elektroda ER5356.
Plat alumunium berukuran 400 mm x 150 mm dilas menggunakan metode
las konvensional dengan variasi kecepatan 6 mm/s, 7 mm/, dan 8 mm/s. Pengelasan
tandem dengan variasi jarak torch 18 mm, 27 mm, dan 36 mm. Parameter lain yang
digunakan adalah I = 130A dan E = 22V. Setelah proses pengelasan adapun
pengujian yang dilakukan meliputi uji radiografi, dan uji makro mikro porosity.
Hasil penelitian menunjukkan pada pengelasan konvensional diketahui
kondisi terbaik terdapat pada variasi kecepatan 7 mm/s dengan cacat las incomplete
penetration 0.8 mm dan distributed porosity 1-2 mm hal ini juga didukung dengan
hasil dari uji makro mikro porosity ditemukan porositas per satuan luas terkecil
dengan nilai porositas/ mm2 sebesar 5.37. Hasil terbaik dari pengelasan tandem
terdapat pada jarak 18 mm ditemukan elongated cavity dan porositas diameter 1
mm di 3 titik hal ini di dukung dengan hasil porositas per satuan luasnya terkecil
dibanding variasi jarak torch lain dengan nilai porositas/ mm2 sebesar 1,67. | en_US |
dc.description.abstract | The use of aluminum in the automotive industry and shipping is very widely
used, one of which is AA5052 besides being lightweight and also resistant to
corrosion. MIG is a connection method used, for good weld results, it is necessary
to do an NDT test. This study aims to determine the defects in welding using the
micro porosity radiography and macro for 2-layer MIG welding AA5052 with
ER5356 electrodes.
Aluminum plates measuring 400 mm x 150 mm are welded using
conventional welding methods with variations in speed of 6 mm / s, 7 mm /, and 8
mm / s. Tandem welding with variations in torch distance of 18 mm, 27 mm and 36
mm. Other parameters used are I = 130A and E = 22V. After the welding process,
the tests carried out include the radiographic test, and the macro micro porosity test.
The results showed that in conventional welding the best conditions were
found at variations in velocity of 7 mm / s with incomplete penetration 0.8 mm weld
defects and 1-2 mm distributed porosity. porosity / mm2 of 5.37. The best results
from tandem welding at a distance of 18 mm were found to be elongated cavity and
1 mm diameter porosity at 3 points, this was supported with the smallest porosity
results per unit area compared to other torch distance variations with a porosity /
mm2 value of 1.67. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | MIG, Conventional, Tandem, Radiography, Porosity | en_US |
dc.title | PENGARUH CARA PENGELASAN KONVENSIONAL DAN TANDEM MIG AA5052 TERHADAP CACAT LAS MENGGUNAKAN RADIOGRAFI DAN MAKRO-MIKRO POROSITAS | en_US |
dc.type | Thesis SKR FT 641 | en_US |