Show simple item record

dc.contributor.advisorRAHMAWATI, ANITA
dc.contributor.authorPUTRA, NAUFAL ISMANDA
dc.date.accessioned2020-03-04T05:49:28Z
dc.date.available2020-03-04T05:49:28Z
dc.date.issued2019-05-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32305
dc.descriptionPenggunaan aspal murni dalam pembuatan jalan sangat mempengaruhi ketersediaan aspal yang ada di Indonesia. Aspal modifikasi berperan penting dalam mengurangi penggunaan aspal untuk pembuatan jalan. Ada beberapa material yang dapat digunakan sebagai material pencampur aspal yaitu salah satunya adalah lateks. Bahan ini memberikan banyak keuntungan dalam konstruksi perkerasan jalan, selain untuk bahan pengganti adiktif, lateks juga banyak dijumpai di Indonesia. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh campuran aspal modifikasi dengan metode Marshall pada campuran AC-WC. Hasil pengujian didapat kadar aspal optimum sebesar 6% dengan campuran kadar lateks yang diuji adalah 0%, 2%, 4%, dan 6%. Pada pengujian ini aspal di campur dengan lateks kemudian dilakukan pengujian Marshall, untuk mendapatkan nilai VMA, VIM, VFA, stabilitas, flow, dan MQ. Dari parameter-parameter nilai Marshall kadar terbaik didapat pada campuran kadar aspal dengan lateks 2%. Campuran aspal dengan lateks didapat nilai VMA sebesar 17,93%, nilai VIM sebesar 4,66%, nilai VFA sebesar 74,77%, nilai stabilitas sebesar 1326,13 kg, nilai flow sebesar 3,1 mm, dan nilai MQ sebesar 428,48 kg/mm.en_US
dc.description.abstractPenggunaan aspal murni dalam pembuatan jalan sangat mempengaruhi ketersediaan aspal yang ada di Indonesia. Aspal modifikasi berperan penting dalam mengurangi penggunaan aspal untuk pembuatan jalan. Ada beberapa material yang dapat digunakan sebagai material pencampur aspal yaitu salah satunya adalah lateks. Bahan ini memberikan banyak keuntungan dalam konstruksi perkerasan jalan, selain untuk bahan pengganti adiktif, lateks juga banyak dijumpai di Indonesia. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh campuran aspal modifikasi dengan metode Marshall pada campuran AC-WC. Hasil pengujian didapat kadar aspal optimum sebesar 6% dengan campuran kadar lateks yang diuji adalah 0%, 2%, 4%, dan 6%. Pada pengujian ini aspal di campur dengan lateks kemudian dilakukan pengujian Marshall, untuk mendapatkan nilai VMA, VIM, VFA, stabilitas, flow, dan MQ. Dari parameter-parameter nilai Marshall kadar terbaik didapat pada campuran kadar aspal dengan lateks 2%. Campuran aspal dengan lateks didapat nilai VMA sebesar 17,93%, nilai VIM sebesar 4,66%, nilai VFA sebesar 74,77%, nilai stabilitas sebesar 1326,13 kg, nilai flow sebesar 3,1 mm, dan nilai MQ sebesar 428,48 kg/mm.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectAspal Modifikasi, Pengujian Marshall, Lateksen_US
dc.titlePENGARUH KARAKTERISTIK MARSHALL TERHADAP PENAMBAHAN LATEKS SEBAGAI CAMPURAN ASPAL DENGAN KADAR ASPAL 6% PADA PERKERASAN AC-WCen_US
dc.typeThesis SKR FT 643en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record