dc.contributor.advisor | SAFITRI, MEILIA | |
dc.contributor.author | RAHMADANI, FARAHDIBA | |
dc.date.accessioned | 2020-03-09T02:31:46Z | |
dc.date.available | 2020-03-09T02:31:46Z | |
dc.date.issued | 2020-01-03 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32438 | |
dc.description | Spekrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel dengan cara mengukur absorbansi yaitu dengan melewatkan sinar tampak pada panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Filter kaca optik berupa lensa berwarna yang berfungsi mempersempit panjang gelombang menjadi monokromatis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan percobaan spektrofotometer sinar tampak menggunakan filter optik 620 nm dengan larutan kolesterol.
Berdasarkan dari hasil pengujian menggunakan 10 serum kolesterol yang berbeda dengan 3 kali pengukuran setiap serum. Hasil pengujian dibandingkan dengan alat kimia analyzer, sehingga didapatkan hasil semakin tinggi konsentrasi serum maka semakin kecil nilai tegangan yang dihasilkan, sebaliknya semakin kecil nilai konsentrasi serum maka semakin besar nilai tegangan yang dihasilkan.
Setelah melakukan proses studi literature, perencanaan, penelitian, pengujian alat, dan pendataan, secara umum dapat disimpulkan bahwa alat “Spektrofotometer Cahaya Tampak Dengan Menggunakan Filter Optik 620 nm” dengan nilai error paling besar menunjukan 5,52% dimana batas rentang yang diperbolehkan yaitu dibawah 10 % dengan ini menunjukan alat dapat bekerja dengan baik. | en_US |
dc.description.abstract | Spekrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel dengan cara mengukur absorbansi yaitu dengan melewatkan sinar tampak pada panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Filter kaca optik berupa lensa berwarna yang berfungsi mempersempit panjang gelombang menjadi monokromatis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan percobaan spektrofotometer sinar tampak menggunakan filter optik 620 nm dengan larutan kolesterol.
Berdasarkan dari hasil pengujian menggunakan 10 serum kolesterol yang berbeda dengan 3 kali pengukuran setiap serum. Hasil pengujian dibandingkan dengan alat kimia analyzer, sehingga didapatkan hasil semakin tinggi konsentrasi serum maka semakin kecil nilai tegangan yang dihasilkan, sebaliknya semakin kecil nilai konsentrasi serum maka semakin besar nilai tegangan yang dihasilkan.
Setelah melakukan proses studi literature, perencanaan, penelitian, pengujian alat, dan pendataan, secara umum dapat disimpulkan bahwa alat “Spektrofotometer Cahaya Tampak Dengan Menggunakan Filter Optik 620 nm” dengan nilai error paling besar menunjukan 5,52% dimana batas rentang yang diperbolehkan yaitu dibawah 10 % dengan ini menunjukan alat dapat bekerja dengan baik. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Spektrofotometer, filter kaca optik, kolesterol. | en_US |
dc.title | SPEKTROFOTOMETER CAHAYA TAMPAK MENGGUNAKAN FILTER KACA OPTIK 620 nm | en_US |
dc.type | Thesis SKR VOK 14 | en_US |