dc.contributor.advisor | PASRIL, YUSRINI | |
dc.contributor.author | SANDHY, ILHAM ARMADA | |
dc.date.accessioned | 2020-03-12T06:55:28Z | |
dc.date.available | 2020-03-12T06:55:28Z | |
dc.date.issued | 2019-07-26 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32492 | |
dc.description | Latar Belakang: Perawatan saluran akar merupakan perawatan untuk
mempertahankan gigi vital atau gigi non vital. Salah satu tahapan dalam
perawatan saluran akar adalah irigasi untuk membersihkan saluran akar dari
jaringan pulpa nekrosis, debris dentin, bakteri, dan produk bakteri. E. faecalis
merupakan salah satu bakteri yang sering ditemukan pada saluran akar yang
terinfeksi. Ekstrak sarang semut mengandung beberapa senyawa antibakteri.
Tujuan: Mengetahui daya antibakteri ekstrak sarang semut terhadap bakteri E.
faecalis sebagai alternatif bahan irigasi saluran akar.
Metode: Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental laboratoris In
Vitro. Ekstrak sarang semut yang telah diencerkan menjadi konsentrasi 10%,20%,
dan 40%, serta larutan kontrol positif sodium hipoklorit 2,5% diteteskan ke dalam
lubang sumuran pada cawan petri yang berisi media agar dan bakteri. Pada
masing-masing larutan uji dilakukan 6 kali pengulangan. Cawan petri yang telah
ditetesi larutan uji kemudian diinkubasi selama 24 jam di dalam inkubator
bersuhu 37°C. Kemudian dilakukan pengukuran zona hambat yang terbentuk di
sekitar lubang sumuran dengan menggunakan jangka sorong. Data hasil
pengukuran dianalisis dengan uji Anova satu jalur dengan tingkat signifikansi
0,05.
Hasil: Terdapat perbedaan zona hambat yang signifikan antar pasangan larutan
uji, kecuali pada ekstrak sarang semut 10% dengan ekstrak sarang semut 20% dan
kontrol positif.
Kesimpulan: Ekstrak sarang semut konsentrasi 10%, 20%, dan 40% memiliki
daya antibakteri terhadap E. faecalis, ekstrak dengan konsentrasi 10% memiliki
daya antibakteri yang sama dengan konsentrasi 20% dan sodium hipoklorit 2,5%.
Ekstrak dengan konsentrasi 40% memiliki daya antibakteri tertinggi, diikuti
dengan konsentrasi 20%, dan terendah adalah kontrol positif. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Root canal treatment is a dental treatment to maintain vital and
non-vital teeth. One of the stages in root canal treatment is irrigation to clean the
root canal from necrotic pulp tissue, dentine debris, bacteria, and bacterial
products. E. faecalis is one of the bacteria commonly found in infected root canal.
Sarang semut extract contain some antibacterial compounds.
Objective: To determine the antibacterial activity of sarang semut extract against
E. faecalis as an alternative to root canal irrigation materials.
Method: This research includes laboratory experimental study in vitro. Sarang
semut extract diluted to a concentration of 10%, 20% and 40%, and a solution of
2,5% sodium hypochlorite as a positive control were dropped into agar wells in a
petri dish containing agar medium and bacteria. Each test solution was done in
six times repetition. Petri dish which has been poured the test solution then
incubated for 24 hours in an incubator at 37°C. Then measured the inhibition
zone formed around the agar wells by used a vernier caliper. Measurement data
were analyzed with one way Anova test with a significance level of 0,05.
Results: There were significant differences in the inhibition zone between pairs of
test solution, except sarang semut extract 10% with sarang semut extract 20%
and a positive control.
Conclusion: Sarang semut extract has antibacterial activity against E. faecalis,
extract concentration of 10% has the same antibacterial activity with extract
concentration of 20% and 2,5% sodium hypochlorite. Extract with a
concentration of 40% has the highest antibacterial activity, followed by a
concentration of 20%, and the lowest is a positive control. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Sarang semut extract, E. faecalis, root canal treatment | en_US |
dc.title | PENGARUH DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans) TERHADAP Enterococcus Faecalis SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR | en_US |
dc.type | Thesis SKR FKIK 405 | en_US |