dc.contributor.advisor | UTAMI, SRI | |
dc.contributor.author | AZIZAH, NAZULA NUR | |
dc.date.accessioned | 2020-03-12T07:18:01Z | |
dc.date.available | 2020-03-12T07:18:01Z | |
dc.date.issued | 2019-07-29 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32495 | |
dc.description | Latar Belakang: Gingivitis atau peradangan pada gingiva merupakan penyakit yang berkaitan erat dengan masalah kebersihan rongga mulut. Seseorang yang memiliki kebersihan mulut yang rendah, maka semakin mudah terserang gingivitis. Risiko terjadinya gingivitis dapat diturunkan dengan konsumsi ikan laut. Frekuensi konsumsi ikan seseorang yang semakin meningkat indeks gingivanya akan semakin rendah. Hewan laut dengan kadar lemak tinggi, minyak ikan kod, dan minyak ikan merupakan sumber omega-3. Omega-3 terbukti dapat menyembuhkan inflamasi pada penelitian secara in vivo dan in vitro.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola konsumsi ikan laut dengan status gingivitis pada anak usia 12-13 tahun di SMP N 2 Kretek tahun 2019.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian berlangsung pada bulan Mei 2019 – Juni 2019 di SMP N 2 Kretek. Subjek penelitian berjumlah 62 dipilih menggunakan metode total sampling dengan kriteria usia 12-13 tahun. Pola konsumsi ikan laut diukur dengan kuisioner dan gingivitis diukur menggunakan indeks gingiva modifikasi. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola konsumsi ikan laut dengan status gingivitis (p>0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pola konsumsi ikan laut dengan status gingivitis pada anak usia 12-13 tahun di SMP N 2 Kretek | en_US |
dc.description.abstract | Background: Gingivitis is a disease that is closely related to the problem of oral hygiene. The lower a person's oral hygiene, the more easily attacked by gingivitis. The risk of gingivitis can be reduced by consuming marine fish. The higher level of marine fish consumption, the lower gingival index. High fat marine animals, cod fish oil, and oil fish are omega-3 sources. Omega-3 has been proven to cure inflammation in studies in vivo and in vitro.
Objective: The purpose of this study was to determine the relationship of consumption patterns of marine fish with gingivitis status in children aged 12-13 years in SMP N 2 Kretek in 2019.
Methods: The type of this study was observational analytic with cross sectional design. The study took place in May 2019 - June 2019 in SMP N 2 Kretek. The subjects of this study were 62 respondents selected using the total sampling method with the age criteria of 12-13 years old. The consumption pattern of marine fish was assessed by questionnaires and gingivitis was measured using a modified gingival index. Data analysis used was Spearman correlation test.
Results: The results of this study indicate that there is no significant relation between consumption patterns of marine fish with gingivitis status (p >0.05).
Conclusion: There is no relationship between consumption patterns of marine fish with gingivitis status in children 12-13 years old in SMP N 2 Kretek. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Gingivitis, Fish Consumption Pattern, Child. | en_US |
dc.title | HUBUNGAN POLA KONSUMSI IKAN LAUT DENGAN STATUS GINGIVITIS PADA ANAK USIA 12-13 TAHUN DI SMP N 2 KRETEK TAHUN 2019 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |