dc.contributor.advisor | PASRIL, YUSRINI | |
dc.contributor.author | KURNIA, LUQYANA ZULFA | |
dc.date.accessioned | 2020-03-12T07:27:18Z | |
dc.date.available | 2020-03-12T07:27:18Z | |
dc.date.issued | 2019-07-26 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32496 | |
dc.description | Latar Belakang: Bunga mawar merah (Rosa damascene Mill) merupakan salah
satu tanaman yang mengandung antibakteri. Bunga mawar merah memiliki zat aktif
seperti flavonoid, tannin, geraniol, nerol, dan citronellol yang sudah terbukti dapat
menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan gram negatif. Streptococcus
mutans merupakan bakteri gram positif yang banyak ditemukan pada gigi nekrosis
pulpa.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh daya antibakteri antara ekstrak
bunga mawar merah (Rosa damascene Mill) dengan klorheksidin diglukonat 2%
terhadap bakteri Streptococcus mutans sebagai bahan irigasi saluran akar.
Desain: Eksperimental laboratorium secara in vitro. Ekstrak bunga mawar merah
(Rosa damascene Mill) dibuat menggunakan metode maserasi dengan pelarut
etanol 70%. Terdapat enam kelompok perlakuan yang diujikan yaitu empat
konsentrasi ekstrak mawar merah (100%, 75%, 50%, dan 25%), kontrol positif
(klorheksidin diglukonat 2%) dan kontrol negatif (aquades steril). Bakteri uji yang
digunakan adalah Streptococcus mutans. Perhitungan daya antibakteri dengan
mengukur zona radikal.
Hasil: Klorheksidin diglukonat 2% memiliki daya antibakteri paling tinggi
dibandingkan dengan ekstrak bunga mawar merah (Rosa damascene Mill) dengan
konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Pada konsentrasi 100% ekstrak bunga
mawar merah (Rosa damascene Mill) memiliki daya hambat yang paling tinggi
dibandingkan dengan konsentrasi lainnya.
Kesimpulan: Ekstrak bunga mawar merah (Rosa damascene Mill) memiliki
kemampuan daya antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Red rose flower (Rosa damascene Mill) is a plant that contains
antibacterial. Red rose flower has active substances such as flavonoids, tannins,
geraniols, nerols, and citronellols which have been shown to inhibit the growth of
gram-positive and gram-negative bacteria. Streptococcus mutans is a grampositive
bacteria that found in pulp necrosis teeth.
Objective: To determine the antibacterial effect between red rose flower extract
(Rosa damascene mill) and chlorhexidine digluconate 2% against Streptococcus
mutans bacteria as root canal irrigation material.
Design: Experimental laboratory in vitro. Red rose flower extract (Rosa damascene
Mill) was made using the maceration method with ethanol 70%. There were six
groups tested, four concentrations of red rose flower extract (100%, 75%, 50% and
25%), positive control (chlorhexidine digluconate 2%) and negative control (sterile
distilled water). The test bacteria used were Streptococcus mutans. The calculation
of antibacterial effect by measuring radical zones.
Result: Chlorhexidine digluconate 2% has the highest antibacterial effect
compared to the red rose flower extract (Rosa damascene Mill) with concentrations
of 25%, 50%, 75%, and 100%. At concentration 100% of the red rose flower extract
(Rosa damascene Mill) has the highest inhibition compared to other
concentrations.
Conclusion: Red rose flower extract (Rosa damascene Mill) has antibacterial effect
against Streptococcus mutans bacteria. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Red rose flower extract, antibacterial, Streptococcus mutans | en_US |
dc.title | PENGARUH DAYA ANTIBAKTERI ANTARA EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH (Rosa damascene Mill) DENGAN KLORHEKSIDIN DIGLUKONAT 2% TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans | en_US |
dc.type | Thesis SKR FKIK 400 | en_US |