Show simple item record

dc.contributor.advisorASTUTI, AGUNG
dc.contributor.advisorSARJIYAH, SARJIYAH
dc.contributor.authorKUSUMASTUTI, LINDA
dc.date.accessioned2016-09-28T06:46:52Z
dc.date.available2016-09-28T06:46:52Z
dc.date.issued2016-08-19
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3250
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui saling pengaruh antara macam inokulum dengan varietas kedelai, mengkaji asosiasi macam inokulum dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai di tanah pasir pantai serta menetapkan asosiasi inokulum dan varietas yang sesuai untuk pengembangan kedelai di tanah pasir pantai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi, Laboratorium Penelitian dan lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan September 2015 hingga Juni 2016. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan lapangan, menggunakan rancangan percobaan faktorial (4 x 3) yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan media tanam pasir pantai. Faktor pertama adalah macam inokulum yang terdiri dari 4 aras yaitu Rhizobium sp.-Mikoriza, Rhizobium sp.- Rhizobacteri indigenous Merapi, Rhizobium sp.-Mikoriza-Rhizobacteri indigenous Merapi dan tanpa inokulum. Faktor kedua adalah macam varietas kedelai yang terdiri dari 3 aras yaitu varietas Grobogan, varietas Detam-1 dan varietas Petek. Pengamatan dilakukan terhadap aktivitas nodulasi, pengaruh mikoriza, dinamika populasi Rhizobacteri, pertumbuhan perakaran, pertumbuhan vegetatif, dan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi Rhizobium sp.-mikoriza dengan varietas Petek nyata meningkatkan pertumbuhan perakaran, luas daun dan hasil biji (5,97 ton/h). Sedangkan inokulasi Rhizobium sp. - mikoriza hanya berpengaruh terhadap diameter nodul dan varietas kedelai terbaik di tanah pasir pantai adalah Petek.en_US
dc.description.abstractmycorrhizae and Rhizobacteria indigenous of Merapi inoculation on the 3 of soybean cultivars, study the inoculum association and soybean cultivars to growth and yield which was planted on coastal sandy soil and decide which one the best inoculum and cultivars for soybean development on coastal sandy soil. The research was conducted in Agro-biotechnology and Research Laboratorium, experiment area of Agriculture Faculty, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta at September 2015 until June 2016. The research was conducted by field and 4 x 3 factorial experiment, arranged in completely randomize design and using coastal sandy soil as planting medium. The first factor is inoculation treatment which consist of 4 levels: Rhizobium sp.- mycorrhizae, Rhizobium sp.- Rhizobacteria indigenous of Merapi, Rhizobium sp.-mycorrhizae- Rhizobacteria indigenous of Merapi and without inoculation. The second factor is soybean cultivars which consist of 3 levels: Grobogan, Detam-1 and Petek. Observation was done to nodulation, mikoriza effect, Rhizobacteri population dynamics, plant growth and yield. The result showed that Rhizobium sp.–mycorrhizae inoculated on Petek increased root growth, leaf area and yield (5,97 ton/ha). Rhizobium sp.–mycorrhizae inoculation only increased diameter of nodule and the best cultivar for coastal sandy soil is Peteken_US
dc.publisherFP UMYen_US
dc.subjectGrobogan, Detam-1, Petek soybean cultivars, Rhizobium sp., Mycorrhizae, Rhizobacteria indigenous of Merapi, coastal sandy soil. Kedelai varietas Grobogan, Detam-1, Petek, Rhizobium sp., mikoriza, Rhizobacteri indigenous Merapi, tanah pasir pantaien_US
dc.titleKAJIAN ASOSIASI Rhizobium sp.-MIKORIZA-Rhizobacteri INDIGENOUS MERAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI DI TANAH PASIR PANTAIen_US
dc.typeThesis SKR FP 83en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record