dc.contributor.advisor | RIYANTO, SUGENG | |
dc.contributor.author | NADITA, SHULUH SHASA | |
dc.date.accessioned | 2020-03-20T07:18:09Z | |
dc.date.available | 2020-03-20T07:18:09Z | |
dc.date.issued | 2020-01-04 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32610 | |
dc.description | India merupakan salah pusat manufaktur tekstil terbesar di dunia di mana Uni Eropa merupakan pasar terbesar bagi ekspor tekstil dan pakaian India. Ketika single market tersebut mulai memperjelas preferensi-preferensi etis ke dalam platform kerja samanya, kurangnya transparansi terkait lingkungan dan perdagangan etis menjadi kendala kesepakatan dagang yang baru (FTA) antara kedua pihak tahun 2007 yang kemudian mengalami stagnasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa perubahan India menuju kebijakan tekstil yang ramah lingkungan dilandasi oleh profit dengan cara mengakomodasi standar-standar Uni Eropa terkait klausul lingkungan dan sosial. | en_US |
dc.description.abstract | India plays as a crucial actor in the world manufacturing hub of textile where European Union is the biggest market for India’s textile and clothing export. As the single market begins to pronounce ethical credentials in its platform to build relation, India’s lack of transparency towards environment and ethical trade are being addressed upon reaching the new trade deal (FTA) since 2007 which went stagnant years after. This research aims to reveal that India shift to environmental-friendly textile policy is primarily profit driven by accommodating European standards of environment and social clauses | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | India, European Union, Environment, Policy, Market | en_US |
dc.title | ISU EKONOMI POLITIK LINGKUNGAN GLOBAL DALAM PERUBAHAN KEBIJAKAN INDUSTRI TEKSTIL DI INDIA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
58 | en_US |