Show simple item record

dc.contributor.authorTriyono, Triyono
dc.contributor.authorNur Aisyah, Siti
dc.contributor.authorMansir, Firman
dc.date.accessioned2020-05-13T07:10:10Z
dc.date.available2020-05-13T07:10:10Z
dc.date.issued2019-12-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/33404
dc.description.abstractPesatnya laju pertumbuhan populasi di perkotaan akan menimbulkan masalah lingkungan, mulai dari konversi lahan sampai degradasi kualitas lingkungan akibat polusi dan sampah. Apabila kondisi pertumbuhan populasi penduduk lebih besar dibandingkan laju produksi bahan pangan, maka akan terjadi bencana krisis pangan. Jumlah bahan pangan yang tidak cukup secara paralel akan berdampak pada ketergantungan antara suatu kawasan/wilayah terhadap kawasan lain. Hal ini terjadi terutama untuk wilayah perkotaan negara-negara berkembang, dimana wilayah tersebut semakin menjadi pusat penduduk serta permukiman dan kumpulan orang-orang dengan keragaman etnik (Jalil, 2005). Kegiatan urban farming berbasis eco-masjid tidak hanya dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan saja tetapi juga dalam rangka implementasi nilai keagamaan (Islam) yakni menjaga kebersihan dan pangan yang halal dan baik. Kegiatan urban farming yang didasarkan nilai-nilai keagamaan merupakan bentuk khusus pembinaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Kegiatan ini dinilai cukup efektif karena penyadaran atau edukasi dilakukan oleh tokoh agama/masyarakat yang dipercaya dan disegani masyarakat. Kegiatan mobilisasi masa juga lebih mudah karena kegiatan dilakukan di lingkungan jamaah masjid yang setiap saat bertemu untuk menjalankan sholat dan pengajian di masjid. Selain itu motif masyarakat dalam mengelola lingkungan didasarkan pada ketaatan ajaran nilai agama dan nilai sosial. Mitra Pengabdian kepada masyarakat yaitu Takmir Masjid Baitunnafi. Lokasi masjid berada di Brajan RT 04, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY Permasalahan mitra adalah sebagai berikut: rendahnya partisipasi jamaah karena minimnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya pengelolaan Lingkungan masjid yangbersih dan produkstif, belum ada sumber pengadaan bahan pangan sehat(nabati dan hewani) yang murah bagi jamaah, belum adanya kerjasama dari partisipasi kelompok masyarakat(posyandu) dalam mendukung kegiatan penyediaan pangan sehat Berdasarkan permasalahan tersebut, pengabdian masyarakat ini yang bertujuan untuk membantu pengelolaan lingkungan dan penyediaan pangan sehat melalui urban farming berbasis eco-masjid. Melalui pemdampingan Pengelolaan urban farming berbasis eco-masjid, solusi yang direncanakan, yaitu: Pertama, Focus Group Discussion (FGD) bertujuan untuk mengidentifikasi lebih mendetail terkait pengelolaan lingkungan melalui urban farming berbasis eco-masjid dan kebutuhan mitra. Kedua, Penyuluhan dan pengajian Urban farming berbasis eco-masjid dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan dalam pengelolaan lingkungan melalui urban farming berbasis eco-masjid. Ketiga, pelatihan budidaya ikan lele dan hidroponik tanaman sayur vertikultur untuk penyediaan pangan sehat. Selain solusi dari pengabdian ini direncanakan target keluaran (ouput) yaitu publikasi prosiding seminar nasional ISBN dan repocitory perguruan tinggi, dan publikasi di media massaen_US
dc.subjectPengelolaan lingkungan; urban farming; eco-masjiden_US
dc.titlePENINGKATAN KETRAMPILAN URBAN FARMING BERBASIS ECO-MASJID JAMAAH MASJID BAITUNNAFI BRAJAN RT 04 TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record