Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-09-28T11:47:40Z
dc.date.available2016-09-28T11:47:40Z
dc.date.issued2012-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3341
dc.description.abstractKonon, dalam kisah mengenai sabab nuzûl QS al-An'âm [6]: 108, pada masa Nabi Muhammad s.a.w., orang-orang Islam sering memaki berhala-berhala orang-orang kafir, dan – karena makian orang-orang Islam itu – orang-orang kafir pun membalasnya dengan makian yang sama, dengan cara "memaki Allah (Tuhan umat Islam)". Oleh karenanya, Allah mewahyukan ayat ini, "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah , karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Rabb-nya mereka akan kembali, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan,” dalam rangka memperingatkan kepada umat Islam untuk tidak memaki sesembahan orang-orang kafir tersebut. Karena makian mereka atas berbalas kemakina yang sama, dan pada akhirnya akan berbuah "permusuhan" antarumat manusia.“ (Hadis Riwayat 'Abdurrazaq dari Qatadah)
dc.publisherSUARA MUHAMMADIYAHen_US
dc.subjectDAMAIen_US
dc.titleDAMAI ALA RASULULLAH SAWen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record