Show simple item record

dc.contributor.authorArinawati, Dian Yosi
dc.date.accessioned2020-05-19T15:22:22Z
dc.date.available2020-05-19T15:22:22Z
dc.date.issued2019-11
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/33784
dc.description.abstractLatar belakang Early Chilhood Caries (ECC) merupakan masalah kesehatan gigi yang masih menjadi kendala utama bagi bayi dan balita di Indonesia. Menurut data RISKESDAS yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI tahun 2018 menyebutkan bahwa prevalensi karies pada anak balita di Indonesia sebesar 90.05%. Penyebab utama terjadinya karies adalah bakteri plak. Usia anak yang terlalu dini membuat pembersihan plak melalui sikat gigi kurang menjadi optimal sehingga diperlukan upaya preventif selain sikat gigi yang dapat mengurangi terjadinya akumulasi plak. Probiotik yang diartikan sebagai mikrobia hidup seperti bakteri Lactobacillus yang dalam dosis tertentu mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh, dilaporkan mempunyai efek dalam menghambat pertumbuhan plak. Penelitian mengenai penggunaan probiotik untuk kesehatan umum tubuh telah banyak dilakukan dalam menjaga homeostasis habitat mikroflora di saluran pencernaan, saluran pernafasan, vagina dan rongga mulut. Namun penelitian menggunakan probiotik dalam rongga mulut masih menjadi perdebatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh penggunaan minuman probiotik terhadap penurunan karies pada anak-anak melalui pemeriksaan resiko karies, pH saliva dan jumlah bakteri plak Streptococcus mutans penyebab karies. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental kuasi dengan subjek penelitian adalah anak SD Muhammadiyah usia 5-6 tahun, kooperatif, tidak mempunyai penyakit sistemik serta tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Jumlah sampel yang digunakan adalah total sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Indikator keberhasilan program ini menggunakan asesmen resiko karies menggnakan kariogram, pengukuran pH saliva dan perhitungan jumalh bakteri Streptococcus mutans sebelum dan sesuah konsumsi minuman probiotik selama 7 hari. Skema penelitian ini adalah penelitian terapan kolaborasi dalam negeri. Penelitian ini merupakan gabungan antara penelitian eksperimental laboratorium dengan penelitian terapan pada masyarakat. Penelitian laboratorium meliputi pemeriksaan resiko karies melalui kariogram, pengukuran pH saliva serta kultur in vitro bakteri Streptococcus mutans penyebab karies. Sedangkan penelitian terapan meliputi penggunaan minuman probiotik selama 7 hari pada anak usia dini di SD Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai tindakan pencegahan karies gigi yang mudah dan murah untuk dilakukan oleh masyarakat terutama pada anak-anak.en_US
dc.subjectminuman probiotik, Early Childhood Caries, ECC, plak gigi, Lactobacillus, Streptococcus mutans, pH saliva, plak gigien_US
dc.titleProbiotic dengan basis Lactobacillus sebagai agen antibakteri terhadap plak gigien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record