| dc.description.abstract | Latar Belakang: Sepsis neonatus merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada bayi baru lahir. Manifestasi klinis yang tidak jelas dan tidak spesifik, menyebabkan perlunya diagnosis dini untuk mencegah hal tersebut. Sepsis neonatus merupakan sindrom klinis akibat patofisiologi infeksi bakteri yang sangat parah yang terjadi pada bulan pertama kehidupan. Infeksi yang terjadi pada neonatus dapat menyebabkan beberapa perubahan pada sel darah baik eritrosit, leukosit maupun trombosit. Suatu IT ratio>0,2 diyakini sebagai penanda untuk septikemia pada bayi baru lahir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara IT ratio dengan jumlah leukosit, neutrofil, limfosit dan trombosit pada suspek sepsis neonatus untuk mempercepat diagnosis.
Metode: Cross sectional study dilakukan terhadap 103 sampel pasien sepsis neonatus yang didiagnosa secara klinis sepsis neonatus yang terekam pada rekam medik dari mulai Januari 2013 sampai Maret 2017 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Analisis data yang digunakan adalah uji spearman.
Hasil Penelitian: Hasil analisis data diperoleh korelasi sebesar 0,005 (IT ratio dengan jumlah leukosit), 0,127 (IT ratio dengan jumlah neutrofil) 0,188 (IT ratio dengan jumlah limfosit), dan 0,492 (IT ratio dengan jumlah trombosit).
Simpulan dan Saran: Tidak terdapat hubungan antara IT ratio dengan jumlah neutrofil, limfosit dan trombosit, tetapi terdapat hubungan antara IT ratio dengan jumlah leukosit pada pasien sepsis neonatus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel lebih besar dan populasi lebih luas. | en_US |
