Show simple item record

dc.contributor.authorAhmadi, Sidiq
dc.contributor.authorMuslihati, Siti
dc.date.accessioned2020-06-06T01:00:26Z
dc.date.available2020-06-06T01:00:26Z
dc.date.issued2020-01-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/34811
dc.description.abstractBersama dengan Al Quran, Sirah Nabawiyah telah menjadi sumber utama bangunan teori hubungan internasional (HI) dalam perspektif Islam. Teori klasik hubungan internasional Islam yang dikenal dengan siyar dirumuskan oleh para ahli fiqih pada era klasik Islam. Pendekatan hukum yang digunakan menjadikan siyar bersifat sangat normatif. Siyar lebih tepat diterjemahkan sebagai Islamic law of nations dari pada theory of internasional relations in islamic perspective. Ketika dihadapkan dengan perkembangan HI kontemporer, pengambilan sumber dari Al Quran relatif kurang problematis karena Al Quran lebih banyak mengandung nilai-nilai yang universal dan global. Sementara penyandaran HI dengan sirah nabawiyah lebih problematis karena berbicara tentang peristiwa-peristiwa spesifik yang terjadi pada periode Rasulullah Muhammad SAW. Terdapat masalah perbedaan ruang-waktu (space-time problem) yang sangat mungkin akan membawa kepada ketidaktepatan penafsiran jika dikaitkan dengan realitas HI kontemporer (Abu Sulayman, 1987). Oleh karena itu dalam menyusun bangunan teori HI Islam kontemporer diperlukan pendekatan yang tepat dalam menggunakan sirah nabawiyah sebagai sumber teorisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana sirah nabawiyah digunakan sebagai sumber teorisasi Hubungan Internasional dalam perspektif Islam. Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan di atas, penelitian ini akan mendiskusikani relasi sirah nabawiyah-sebagai sumber sejarah- dengan teori hubungan internasional Islam. Pendekatan yang tepat dalam memaknasi Sirah Nabawiyah diharapkan mampu berkontribusi dalam upaya memahami dan atau menjelaskan fenomena hubungan internasional dengan worldview Islam. Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah publikasi di jurnal nasional yang terakreditasi SINTA. Metode kualitatif akan digunakan dalam penelitian ini karena memungkinan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih holistik dan mendalam tentang sebuah fenomena sosial (Silverman,2005:10). Karena fenomena soal tidak bisa direduksi menjadi variabel-variabel dalam cara yang sama dengan fenomena fisik, maka ia harus dipahami dari perspektif “the insider” yang melibatkan subjektivitas peneliti. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui studi pustaka. Buku-buku Sirah Nabawiyah akan menjadi data utama dalam penelitian ini. Data-data kepustakaan lain baik yang berupa buku, jurnal, artikel,dan dokumen-dokumen online di internet akan digunakan sebagai komplemen. Data tersebut kemudian diinterpretasi dengan menggunakan kerangka teoretik yang digunakanen_US
dc.subjectIslamen_US
dc.subjectSirah Nabawiyahen_US
dc.subjectHubungan Internasionalen_US
dc.titleSirah Nabawiyah sebagai Sumber Teorisasi Hubungan Internasional Perspektif Islam: Antara Kebutuhan dan Tantanganen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record