Show simple item record

dc.contributor.authorSasmito Aji, Juhari
dc.contributor.authorPribadi, Ulung
dc.date.accessioned2020-06-06T12:05:54Z
dc.date.available2020-06-06T12:05:54Z
dc.date.issued2019-07-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/34927
dc.descriptionTujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan media aduan masyarakat berbasis online di 5 daerah di Indonesia serta menganalisis secara kritis sejauh mana hubungan dan pengaruh antara harapan kinerja, harapan usaha, pengaruh sosial, kondisi yang memfasilitasi, persepsi resiko, persepsi kenyamanan, kebiasaan dan bahkan sikap seseorang untuk menggunakan media aduan masyarakat berbasis online. Berdasarkan hasil penelitian di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kota Mataram, Kabupaten Buol dan Kabupaten Tanah Bumbu, penelitian ini mengusulkan teori penggunaan media aduan masyarakat berbasis online sebagaimana yang digambarkan di BAB sebelumnya (silakan lihat Gambar 4.24).Penggunaan media aduan masyarakat berbasis online di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kota Mataram telah memasuki tahapan tertinggiyaituhorizontalintegration.Ketigadaerahinitelahmengintegrasikan manajemen aduan online secara vertical (pemerintah pusat melalui LAPOR SP4N) dan secara horizontal (SKPD di lingkungan Pemda) yang terintegrasi melaluiaplikasi-aplikasiberbasisandroidyangdisediakanolehmasing-masing daerah. Terbukti dari banyaknya jumlah pengguna aduan masyarakat berbasis onlinedilingkunganPemerintahdaerahdikelimadaerahtersebutditempati 168oleh Kabupaten Sleman dengan pengguna terbanyak. Selanjutnya diikuti oleh Kota Yogyakarta dan Kota Mataram sebagai pengguna aduan masyarakat berbasis online.Selainitu,KabupatenBuoldanKabupatenTanahBumbumasihberada pada tahapan vertical integration. Di mana kedua daerah ini juga mengadopsi penggunaan media aduan online LAPORSP4N yang dikelola oleh Pemerintah Pusat melalui KEMENPAN RB. Penggunaan LAPOR SP4N ini secara otomatis mengintegrasikan aduan yang masuk ke Pemerintah Pusat dan kemudian akan diterukan kepada Pemerintah Kabupaten Buol dan Kabupaten TanahBumbuuntukditindaklanjuti.Jikadibandingkandengantigadaerahlain yang ada di DIY, Kabupaten Buol dan Kabupaten Tanah Bumbu menempati peringkat dua terbawah.en_US
dc.description.abstractPerkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mengubah bagaimana individu, organisasi, dan pemerintahan bekerja. Persebaran informasi, produk, dan jasa yang semula dilakukan secara manual telah beralih ke kanal elektronik. Kemudahan dalam bertransaksi dalamberbagaisektorkhususnyasektorpemerintahanmelaluiinternettelah menarikminatbanyakorang.Faktorpentingpenggunaanteknologiinternet dalam pelayanan pemerintah adalah jangkauan akses yang lebih luas dan merata ke seluruh lapisan masyarakat di manapun berada (Purwidyasari, 2017; Syafruddin,2017).Menurut hasil survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia tahun 2017 sejumlah 143,26 juta orang. Angka tersebut setara dengan 54,68% jumlah penduduk Indonesia sebesar 262 juta orang. Pengguna di tahun 2017 meningkatdaisebelumnyaditahun2016sebesai132,7jutaorangpengguna 2internet. Penggunaan internet di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. (APJII, 201en_US
dc.subjectPenggunaan, Aduan, Masyarakat, Berbasis Onlineen_US
dc.titlePenggunaan Aduan Masyarakat Berbasis Online di Indonesiaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record