dc.description.abstract | Keberagamaan Jamaah Muji Rasul Surakarta menjalani proses kehidupan sufi, yakni membersihkan diri dari kotoran hati dan menjauhkan rendahnya perilaku dalam kehidupan dengan niat untuk senantiasa beribadah kepada Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberagamaan, mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi keberagamaan, dan mendeskripsikan kontribusi keberagamaa Jamaah Muji Rasul pada pendidikan Islam.
Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis, yang mendeskripsikan pengalaman hidup individu yang dimaknai secara umum terkait dengan konsep atau fenomena, dengan cara mengeksplorasi fenomena, dan dibahas secara psikologi Indigenous. Pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi serta menganalisis data dari reduksi data, selanjutnya disajikan dalam bentuk deskripsi, kemudian disimpulkan.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa (1) perilaku beragama yang didasari pengetahuan, keyakinan dan pemahaman agama dengan baik dapat berjalan beriringan dengan budaya masyarakat penganutnya. Antara budaya dan ajaran agama dapat saling memperkuat dan perilaku sebagai bentuk pemahaman agama dengan baik, sehingga seolah-olah budaya tersebut sebagai ajaran agama itu sendiri, bahkan ajaran agama mampu menyelip dan membetulkan perilaku budaya yang berhubungan dengan ritual. (2) Faktor-faktor yang memengaruhi keberagamaan yaitu intensivitas muji Rasul melalui kegiatan tabligh, tahlilan dan ṣalawatan mampu memperkuat keberagamaan jamaahnya yang dilaksanakan secara rutin setiap malem Senin Pon, tarling, gebyar maulid, malam santunan, penggalangan dana untuk pendirian masjid dan musholla, pakaian putih atau cenderung terang, karena warna yang disenangi Kanjeng Nabi, dan warna yang sederhana dan mudah diperoleh, terlihat bersih dan tidak ada perbedaan antara jamaah, menganalisis perilaku manusia dengan pengetahuan agama dan barokah. (3) Nilai-nilai pendidikan dalam Kitab Maulid al-Barzanjî Natsr, yaitu pemilihan pendidik dan lingkungan yang baik, kejujuran, akḥlak dalam mencari pasangan hidup, pendidikan sesuai usia, motivasi yang kuat, dan kharisma tokoh. | en_US |