Show simple item record

dc.contributor.authorZULFIHAR, ZULFIHAR
dc.date.accessioned2020-09-30T04:13:56Z
dc.date.available2020-09-30T04:13:56Z
dc.date.issued2019-10-11
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35472
dc.descriptionUntuk menjalankan fungsinya, setiap perangkat daerah dipercaya untuk mengelola keuangan yang telah ditetapkan didalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kewenangan yang diberikan terhadap ASN (Aparatur Sipil Negara) ini, tentu ada pengawasan khususnya terhadap keuangan yang setiap waktunya diperiksa oleh lembaga terkait yang bernama BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Seiring berjalannya waktu, kinerja BPK ini tidak lagi memiliki prosedur yang pasti dalam pemeriksaan keuangan. Maka dari itu, timbullah kecemasan yang dirasakan oleh ASN setiap akan dilakukannya pemeriksaan oleh BPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab timbulnya kecemasan, bentuk kecemasan dan strategi yang dapat digunakan oleh ASN dalam mengatasi kecemasan untuk menghadapi pemeriksaan BPK. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan langkah-langkah seperti : 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data dan 3) Penyajian data. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini bahwa penyebab timbulnya kecemasan pada ASN disebabkan oleh ancaman, pertentangan, ketakutan, dan kebutuhan yang tidak terpenuhi. Secara kajian keislaman faktor-faktor timbulnya kecemasan pada ASN, yaitu a) Selalu tergantung pada diri sendiri dan sesama manusia lain dalam urusan di dunia sehingga lupa menggantungkan hidupnya kepada Allah. b) Menyakini bahwa keberhasilan berada di tangan manusia sendiri atau ditentukan oleh usahanya sendiri. Bentuk-bentuk kecemasan yang dirasakan oleh ASN yaitu kecemasan objektif (realistis) dan kecemasan neurotis. Strategi yang digunakan oleh ASN dalam menurunkan kecemasan yaitu lebih kepada mempersiapkan segala sesuatu hal dan berdoa atau ibadah kepada Allah SWT untuk meminta kemudahan dalam proses yang akan dijalani. Selain itu juga terdapat strategi menurunkan kecemasan yang dikaji secara Keislaman, yaitu : a) Menatap masa depan dengan usaha keras, b) Berusaha terus mengikuti petunjuk Allah, c) Istiqomah dalam kebaikan, d) Ikhlas dan e) Menatap masa depan dengan keimanan, ketaqwaan dan amal shaleh. Jadi, berdasarkan penelitian didapatkan temuan baru tentang Kecemasan Birokrasi. Kecemasan Birokrasi adalah suatu perasaan subjektif yang dirasakan oleh pegawai mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan, sebagai reaksi umum yang nantinya akan menimbulkan perubahan fisiologis dan psikologis yang disebabkan oleh sistem administrasi dan pelaksanaan tugas keseharian yang terjadi pada lingkungan kerja.en_US
dc.description.abstractTo carry out its functions, each regional government agency is trusted to manage the finance set in the regional revenue and expenditure budget (APBD). The authority, particularly the finance, given to the state apparatus is definitely supervised, and examined by the audit board of Indonesia (BPK). As time goes on, the performance of BPK has no definite procedure in financial inspection. Therefore, the anxiety felt by the apparatus emerges every time an inspection is carried out by BPK. This research aims to find out the cause of anxiety, the type of anxiety and the strategy used by the apparatus in overcoming the anxiety of BPK’s audit. This study used qualitative research with a case study approach. Observation, interviews and documentation were used to collect data, and the obtained data were analyzed using 1) data collection, 2) data reduction and 3) data display. The finding of the research shows that the anxiety of the apparatus was caused by threats, opposition, fear, and unfulfilled needs. From the reviews of Islamic factors, the anxiety of the apparatus were caused by a) always depending on oneself and other fellow human beings in all world’s affairs so they forget about Allah. b) believing that success is in human hands or determined by his own efforts. The forms of anxiety felt by the apparatus are objective anxiety (realistic) and neurotic anxiety. The strategies used by the apparatus in lowering anxiety is more to prepare all things and worship Allah SWT to ask for ease in the process they will experience. In addition, there is an Islamic-based strategies to lower anxiety namely: a) looking at the future with a hardwork, b) trying to follow the guidance of Allah, c) Istiqomah (steadfastness) in doing goodness, d) being sincere and e) looking at the future with faith, and righteous charity. The new findings about bureaucratic anxiety was found. It is a subjective feeling felt by the apparatus regarding the mental tension as a general reaction that will lead to physiological and psychological changes caused by the administration system and execution of daily tasks that occur in the working environment.en_US
dc.publisherPROGRAM DOKTOR ILMU PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKecemasanen_US
dc.subjectAparatur Sipil Negara (ASN)en_US
dc.subjectBadan Pemeriksa Keuangan (BPK)en_US
dc.subjectKecemasan Birokrasien_US
dc.titleKECEMASAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DI LINGKUNGAN BIRO ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT SETRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU TERHADAP PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record