Show simple item record

dc.contributor.authorJELDI, RAJA
dc.date.accessioned2020-09-30T04:47:13Z
dc.date.available2020-09-30T04:47:13Z
dc.date.issued2019-10-11
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35479
dc.descriptionPenelitian ini dilakukan dengan latar belakang kondisi yang menarik dari program didikan subuh yag diselenggarakan oleh Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Kota Pekanbaru. Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Kota Pekanbaru berada persis di pusat kegiatan bisnis kota. Posisi ini secara teorItis sangat tidak kondusif untuk pengembangan kemandirian ibadah bagi anak Panti Asuhan. Namun dengan manajemen dan komitmen yang baik, kesibukan lingkungan bisnis tidak memberi pengaruh negatif secara signifikan terhadap upaya membentuk karakter kemandirian ibadah anak . Dengan latar belakang di atas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program Didikan Subuh dan peran program Didikan Subuh dalam rangka pengembangan karakter beribadah anak serta bentuk kemandirian beribadah bagi anak di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Kota Pekanbaru. Lokasi penetian adalah Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Kota Pekanbaru. Narasumber yang menjadi informan dalam penelitian ini sebanyak 9 (Sembilan) orang yang terdiri dari 4 (empat) orang pengurus/pengasuh panti dan 5 (lima) orang anak panti asuhan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menekankan objektifitas alamiah data. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Pengelolaan program Didikan Subuh dalam rangka pengembangan karater beribadah anak di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Kota Pekanbaru telah berjalan cukup efektif baik dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hal ini sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek baik internal manajemen, lingkungan terdekat di luar panti, dan komitmen pengurus/pengelola panti. (2) Program Didikan Subuh secara signifikan memiliki pengaruh dalam pembentukan karakter kemandirian beribadah anak panti. Kemandirian tersebut tumbuh melalui beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah pengkondisian yang bersifat kedisiplinan, kedua terbentuknya kebiasaan dan ketiga terbangunnya kesadaran yang bersifat mandiri.(3) Bentuk karakter kemandirian beribadah anak di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Kota Pekanbaru ditunjukkan dengan aktifitas beribadah anak yang didasari oleh nilai-nilai kesadaran, tanggung jawab, disiplin dan motivasien_US
dc.description.abstractThis research was conducted based on the interesting program of Didikan Subuh (religious education at dawn) held by PantiAsuhan (orphanage) Muhammadiyah, Pekanbaru City. PantiAsuhan Muhammadiyah Pekanbaru is located in the center of the bustling city of Pekanbaru. This position is theoretically not conducive for the development of worship independence for the children in the orphanage. However, with good management and commitment, typical business environment does not have significantly negative effect on the effort in building the children’s worship independence. Based on the background, this research was carried out in order to find out the management of Didikan Subuh program in building the worship character as well as the worship character development on the children in PantiAsuhan Muhammadiyah Pekanbaru. The location of the research was in Panti Asuhan Muhammadiyah Pekanbaru. The source of informant in this research were 9 (nine) people, involving 4 (four) orphanage caretakers and 5 (five) orphanage children. This research used qualitative method emphasizing on the natural objectivity of the data. The data collection technique was through interview, observation and documentation. The conclusion drawn from this research is: (1) the management of DidikanSubuh program in building the children’s worship character in PantiAsuhanMuhammadiyahPekanbaru is significantly influenced by several aspects, either internal management, surrounding environment, or management commitment; (2) the worship character of the students in Panti Asuhan Muhammadiyah PDM Pekanbaru is developed through several stages. The first stage is discipline conditioning, the second is habitual formation, and the third is self-awareness development.en_US
dc.publisherPROGRAM DOKTOR ILMU PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKarakteren_US
dc.subjectKemandirianen_US
dc.subjectMuhammadiyahen_US
dc.titlePENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN BERIBADAH ANAK MELALUI DIDIKAN SUBUH DI PANTI ASUHAN PUTRA MUHAMMADIYAH KOTA PEKANBARUen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record