dc.contributor.author | YULIANINGSIH, TRIANI | |
dc.date.accessioned | 2020-10-12T05:53:41Z | |
dc.date.available | 2020-10-12T05:53:41Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35514 | |
dc.description | Audit energi adalah analisis terhadap konsumsi energi untuk mengidentifikasi besaran energi pada suatu gedung atau bangunan, hasil dari identifikasi tersebut akan dibandingkan dengan standar yang berlaku di Indonesia yaitu Intensitas Konsumsi Energi (IKE). Identifikasi dilakukan pada Sistem Penerangan dan Sistem Tata Udara di gedung E5. Peralatan elektronik pada gedung E5 menggunakan teknologi hemat energi yaitu Air Conditionerl (AC), lampu TL LED, dan komponen lainnya. Beban-beban tersebut adalah beban jenis non-linear yang dapat menimbulkan harmonisa pada sistem tenaga listrik. Pada sistem pencahayaan disetiap ruangan dilakukan pengukuran terhadap kuat pencahayaan dengan alat lux meter dan untuk pengukuran harmonisa menggunanakan alat Power Quality Analyzer di Sub Distribution Panel. Dari hasil pengukuran maka dapat diketahui bahwa kuat pencahayaan pada ruangan, THD tegangan, dan THD Arus melebihi standar yang berlaku. Penghematan energi pada gedung harus dilakukan usaha-usaha, seperti mengurangi sekecil mungkin pemakaian energi, memperbaiki kinerja peralatan dan penghematan energi pada gedung harus memikirkan kenyamanan dan produktivitas di lingkungan/penghuni gedung. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki harmonisa adalah dengan memberikan rekomendasi berupa pemasangan Pasif Filter Single Tuned | en_US |
dc.description.abstract | Audit energi adalah analisis terhadap konsumsi energi untuk mengidentifikasi besaran energi pada suatu gedung atau bangunan, hasil dari identifikasi tersebut akan dibandingkan dengan standar yang berlaku di Indonesia yaitu Intensitas Konsumsi Energi (IKE). Identifikasi dilakukan pada Sistem Penerangan dan Sistem Tata Udara di gedung E5. Peralatan elektronik pada gedung E5 menggunakan teknologi hemat energi yaitu Air Conditionerl (AC), lampu TL LED, dan komponen lainnya. Beban-beban tersebut adalah beban jenis non-linear yang dapat menimbulkan harmonisa pada sistem tenaga listrik. Pada sistem pencahayaan disetiap ruangan dilakukan pengukuran terhadap kuat pencahayaan dengan alat lux meter dan untuk pengukuran harmonisa menggunanakan alat Power Quality Analyzer di Sub Distribution Panel. Dari hasil pengukuran maka dapat diketahui bahwa kuat pencahayaan pada ruangan, THD tegangan, dan THD Arus melebihi standar yang berlaku. Penghematan energi pada gedung harus dilakukan usaha-usaha, seperti mengurangi sekecil mungkin pemakaian energi, memperbaiki kinerja peralatan dan penghematan energi pada gedung harus memikirkan kenyamanan dan produktivitas di lingkungan/penghuni gedung. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki harmonisa adalah dengan memberikan rekomendasi berupa pemasangan Pasif Filter Single Tuned | en_US |
dc.subject | AUDIT ENERGI | en_US |
dc.subject | HARMONISA | en_US |
dc.title | AUDIT ENERGI PADA SISTEM PENERANGAN DAN SISTEM TATA UDARA DI GEDUNG E5 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |