Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisorCIPTO, BAMBANG
dc.contributor.authorREGISTYA, FALYA SYIFA OLFI
dc.date.accessioned2020-10-13T01:56:49Z
dc.date.available2020-10-13T01:56:49Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35531
dc.descriptionNorth American Free Trade Agreement (NAFTA) adalah perjanjian perdagangan bebas regional yang melibatkan Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko di dalamnya. NAFTA menjadi perjanjian perdagangan bebas terbesar yang dimiliki oleh Amerika Serikat dan dianggap akan meningkatkan perekonomian Amerika Serikat, ketika akhirnya ditandatangani di tahun 1993 dan mulai berlaku satu tahun selanjutnya. Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyatakan niatnya untuk merenegosiasi NAFTA sejak masa kampanye pemilihannya sebagai Presiden Amerika Serikat di tahun 2016. Karya tulis ini berusaha menjelaskan alasan Amerika Serikat merenegosiasi NAFTA pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Dengan menggunaan konsep politik luar negeri yang dikemukakan oleh K.J. Holsti dan model pengambilan keputusan milik Graham T. Allison, penulis bermaksud menunjukkan bahwa alasan Amerika Serikat merenegosiasi NAFTA didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump, serta pertimbangan untung dan rugi dari keputusan tersebut.en_US
dc.description.abstractNorth American Free Trade Agreement (NAFTA) adalah perjanjian perdagangan bebas regional yang melibatkan Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko di dalamnya. NAFTA menjadi perjanjian perdagangan bebas terbesar yang dimiliki oleh Amerika Serikat dan dianggap akan meningkatkan perekonomian Amerika Serikat, ketika akhirnya ditandatangani di tahun 1993 dan mulai berlaku satu tahun selanjutnya. Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyatakan niatnya untuk merenegosiasi NAFTA sejak masa kampanye pemilihannya sebagai Presiden Amerika Serikat di tahun 2016. Karya tulis ini berusaha menjelaskan alasan Amerika Serikat merenegosiasi NAFTA pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Dengan menggunaan konsep politik luar negeri yang dikemukakan oleh K.J. Holsti dan model pengambilan keputusan milik Graham T. Allison, penulis bermaksud menunjukkan bahwa alasan Amerika Serikat merenegosiasi NAFTA didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump, serta pertimbangan untung dan rugi dari keputusan tersebut.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectNAFTAen_US
dc.subjectAMERIKA SERIKATen_US
dc.subjectDONALD TRUMPen_US
dc.subjectRENEGOSIASIen_US
dc.titleALASAN AMERIKA SERIKAT MERENEGOSIASI NAFTA (NORTH AMERICAN FREE TRADE AGREEMENT) PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN DONALD TRUMPen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record