Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisorSUSWANTA
dc.contributor.authorPRIHASTA, ANGGIT KURNIA
dc.date.accessioned2020-10-17T02:26:19Z
dc.date.available2020-10-17T02:26:19Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35669
dc.descriptionDesa wisata merupakan salah satu destinasi wisata tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara karena memimiliki potensi yang dapat menjadi daya tarik untuk dinikmati wisatawan seperti keindahan alam, tradisi, budaya, kuliner dan potensi lain yang dimiliki masyarakat sekitar desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambara tentang pengembangan desa wisata khususnya dengan konsep pemberdayaan masyarakat agar desa wisata lain dapat mencontohnya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masayaraTujuan dari penelitian ini agar dapat dijadikan gambaran penerapan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pariwisata khususnya desa wisata. Selanjutnya pengembangan desa wisata yang menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat dapat menggunakan sistem pengembangan dengan benar agar kedepannya kegiatan pengembangan desa wisata yang menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat dapat menarik minat masyarakat untuk berpartisipasikat. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dalam melakukan pengumpulan data melalui wawancara langsung, melakukan dokumentas, dan observasi lapangan. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan kriteria desa wisata yang terdiri daya tarik wisatawan, akses dan kemitraan, partisipasi masyarakat, dan fasilitas umum. Pariwisata juga menimbul dampak perekeonomian berupa pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, kepemilikan dan kontrol ekonomi, pembangunan, dan pendapatan pemerintah. Setelah melakukan penelitian implemtasi pengembangan desa wisata sudah menggunakan empat indikator pengembangan desa wisata yaitu daya tarik wisatawan, akses dan kemitraan, partisipasi masyarakat, dan fasilitas umum. Serta untuk dampak perekonomian yang ditimbulkan menggunakan lima indikator yaitu pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, kepemilikan dan kontrol ekonomi, pembangunan dan pendapatan pemerintah. Dari seluruh indikator yang sudah digunakan masih terdapat beberapa belum maksimal seperti perawatan dan penambahan fasilitas, masih kurangnya kemampuan masyarakat dan pengelola di bidang teknologi, dan belum seluruhnya anggota pengurus melaksanakan kewajibannya dengan maksimal. Hal itu merupakan tugas untuk dibenahi oleh pengelola dan Pemerintah Desa Mangunan.en_US
dc.description.abstractDesa wisata merupakan salah satu destinasi wisata tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara karena memimiliki potensi yang dapat menjadi daya tarik untuk dinikmati wisatawan seperti keindahan alam, tradisi, budaya, kuliner dan potensi lain yang dimiliki masyarakat sekitar desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambara tentang pengembangan desa wisata khususnya dengan konsep pemberdayaan masyarakat agar desa wisata lain dapat mencontohnya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masayaraTujuan dari penelitian ini agar dapat dijadikan gambaran penerapan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pariwisata khususnya desa wisata. Selanjutnya pengembangan desa wisata yang menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat dapat menggunakan sistem pengembangan dengan benar agar kedepannya kegiatan pengembangan desa wisata yang menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat dapat menarik minat masyarakat untuk berpartisipasikat. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dalam melakukan pengumpulan data melalui wawancara langsung, melakukan dokumentas, dan observasi lapangan. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan kriteria desa wisata yang terdiri daya tarik wisatawan, akses dan kemitraan, partisipasi masyarakat, dan fasilitas umum. Pariwisata juga menimbul dampak perekeonomian berupa pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, kepemilikan dan kontrol ekonomi, pembangunan, dan pendapatan pemerintah. Setelah melakukan penelitian implemtasi pengembangan desa wisata sudah menggunakan empat indikator pengembangan desa wisata yaitu daya tarik wisatawan, akses dan kemitraan, partisipasi masyarakat, dan fasilitas umum. Serta untuk dampak perekonomian yang ditimbulkan menggunakan lima indikator yaitu pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, kepemilikan dan kontrol ekonomi, pembangunan dan pendapatan pemerintah. Dari seluruh indikator yang sudah digunakan masih terdapat beberapa belum maksimal seperti perawatan dan penambahan fasilitas, masih kurangnya kemampuan masyarakat dan pengelola di bidang teknologi, dan belum seluruhnya anggota pengurus melaksanakan kewajibannya dengan maksimal. Hal itu merupakan tugas untuk dibenahi oleh pengelola dan Pemerintah Desa Mangunan.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectPENGEMBANGAN DESA WISATAen_US
dc.subjectPEMBERDAYAAN MASYARAKATen_US
dc.subjectDAMPAK PEREKONOMIANen_US
dc.titlePENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI DESA WISATA KAKI LANGIT, DESA MANGUNAN, KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record