Show simple item record

dc.contributor.authorAzizah, Isnaini Mar’ah
dc.date.accessioned2020-10-27T07:23:26Z
dc.date.available2020-10-27T07:23:26Z
dc.date.issued2020-06-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35814
dc.descriptionDiskurus tentang kesehatan jiwa sering kali menjadi pembahasan yang menarik dan bermanfaat lintas waktu. Banyak berkembang konsep-konsep yang diadopsi dari pemikiran barat. Konsep yang Psikologi Islam tawarkan masih belum banyak tersentuh. Salah satunya adalah konsep kesehatan jiwa dalam perspektif Abu Zaid Al-Balkhi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa konsep kesehatan mental Islam, khususnya pemikiran Abu Zaid Al-Balkhi dalam buku Maṣāliḥu al-Abdān wa al-Anfus. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskripsis analisis khususnya dalam mendeskripsikan dan menganalisa konsep kesehatan mental menurut Abu Zaid Al-Balkhi. Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui bahwa kesehatan jiwa atau mental yang sehat adalah stabilitas kekuatan jiwa dalam diri manusia, sehingga mampu mengalahkan gejolak dari tanda-tanda kejiwaan. Al-Balkhi mengklasifikasikan gejala kejiwaan ke dalam empat kelompok yaitu, kesedihan dan kecemasan (al-ḥuzn wa a- jazʻ), obsesi (waswas), rasa marah (gaḍab), serta yang terakhir ketakutan dan phobia (al-khauf wa al-fazʻ). Untuk mencapai kebahagiaan manusia hendaknya senantiasa berusaha dan mengupayakan agar terjadi keseimbangan antara badan dan jiwa. Keterikatan keduanya (badan dan jiwa) selaras dengan konstruksi manusia yaitu jasmani dan rohani. Merawat dan menjaga kesehatan sebagai usaha prefentif lebih diutamakan daripada mengobatinya apabila terlanjur sakit. Oleh karena itu, Al-Balkhi menekankan perlunya memahami diri sendiri dan memahami hakikat kehidupan ini. Diantara model psikoterapi yang dijelaskan adalah dengan melakukan tindakan penyembuhan pada perilaku dan managemen kognitif (behavior and tough management). Terapi penyembuhan menurut al-Balkhi terdiri dari faktor internal dan faktor external. Secara internal, dengan riyāḍat an-nafs guna memahami diri sendiri dan hakikat kehidupan sehingga mampu berfikir positif dalam menyikapi berbagai problematika hidup. Kemudian secara external yaitu dengan bantuan ahli dalam bidangnya seperti; therapist, mursyid, guru, dokter dan lainnya dalam memberikan masukan dan nasehat. Al-Balkhi menambahkan, keimanan kepada Allah SWT adalah modal utama dan keuntungan bagi umat Islam dalam terapi penyembuhan ataupun perawatan jiwa yang tenang. Hal tersebut yang membedakan antara konsep penyembuhan jiwa Islam menurut al-Balkhi dengan konsep psikoterapi sekuler barat. Terakhir, dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan dalam pengembangan psikologi Islam dan memacu peneliti selanjutnya untuk terus berjuang dalam meneguhkan konsep psikoterapi dalam Islam. Sehingga mampu menjadi jawaban atas persoalan umat.en_US
dc.description.abstractThe discourse on mental health is often an interesting and beneficial discussion across time. There are many developing concepts adopted from western thoughts. The concept offered by Islamic Psychology has not been explored yet. One of them is the concept of mental health from the perspective of Abu Zaid al-Balkhi. This study aims to analyze the concept of Islamic mental health, specifically the thought of Abu Zaid al-Balkhi in the book Maṣāliḥu al-Abdān wa al-Anfus. By using a type of qualitative research with a descriptive-analytical method specifically in describing and analyzing mental health concepts, according to Abu Zaid al-Balkhi. Based on this research, it can be seen that mental health or a healthy soul is the stability of the soul‟s strength in humans so that it can defeat the turmoil of psychiatric signs. Al-Balkhi classifies psychiatric symptoms into four groups, namely, sadness and anxiety (al-ḥuzn wal jazʻ), obsession (al-waswas), anger (al-gaḍab), and finally, fear and phobia (al-khauf wa al-fazʻ). To achieve happiness, humans should always try and strive for a balance between the body and soul. The attachment of both (body and soul) is in harmony with human construction, namely physical and spiritual. Caring for and maintaining health as a preventive effort is preferred than treating it if already sick. This is what distinguishes the concept of healing the soul of Islam, according to al-Balkhi, with the concept of western secular psychotherapyen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMAGISTER STUDI ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectSoulen_US
dc.subjectmental health and Abu Zaid Al-Balkhien_US
dc.subjectIslamic traditionen_US
dc.titleKESEHATAN JIWA ISLAM Telaah Terhadap Pemikiran Abu Zaid al-Balkhi Dalam Buku Maṣāliḥu al-Abdān wa al-Anfusen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record